Di tahun 2013 lalu, kota ini hanya berpenduduk sekitar tujuh orang saja. Kota ini dikenal sebagai kota hantu, yang belum tentu semuanya mati.
Kota ini dulunya adalah kota pertambangan batubara. Jumlah penduduknya menurun setelah mengalami bencana kebakaran tambang di tahun 1962. Kebakaran ini masih tetap menyala di bawah tanah dan para penduduknya berpikir bahwa kebakaran ini akan berlangsung selama 250 tahun.
Kota ini dikenal sebagai kota hantu. Selain itu, pemerintah AS juga mencabut kode pos kota dan juga mengutuk semua bangunannya. Namun di tahun 2013, masih ada tujuh orang yang menolak untuk pindah dan meninggalkan pemukiman. Pemerintah pun setuju, dengan syarat jika mereka meninggal, propertinya akan diserahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT