Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan cuma terlalu banyak tidur dan juga malas olah raga saja yang bikin tubuh Anda jadi gemuk. Nyatanya, menurut penelitian terbaru, menonton iklan di televisi akan memancing Anda untuk menyantap makanan berkalori lebih banyak.
Mengutip
Yahoo Health, peneliti di Dartmouth, melakukan penelitian pada remaja yang kegemukan dan punya berat badan ideal. Dalam penelitian ini, mereka memindai otak remaja dengan MRI untuk meneliti respon otak terhadap iklan televisi.
Hasilnya, dalam semua bagian otak remaja berberat badan normal yang terlibat dalam perhatian dan fokus, ternyata lebih kuat dan aktif ketika melihat iklan makanan daripada jenis iklan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan bagi remaja yang kelebihan berat badan ternyata bagian otak ini terpengaruh jauh lebih kuat, terutama pada daerah-daerah yang mengontrol kesenangan, rasa dan tindakan mulut.
Peneliti percaya bahwa remaja gemuk ternyata terpengaruh lebih mudah oleh iklan makanan. Bahkan iklan ini juga bisa membuat mereka mensimulasikan mulut mereka untuk menyantap makanan tersebut. Ini sebabnya, setelah nonton iklan televisi, Anda langsung lapar mata dan ingin sekali menyantap makanannya.
Iklan televisi yang menggambarkan lapisan makanan, bentuk makanan, siraman saus yang menggugah selera akan memainkan otak Anda dan membuat Anda lapar, sekalipun sudah makan atau tak lapar-lapar amat.
Selain membuat Anda makin ingin makan-makanan berkalori tinggi, menonton televisi terlalu lama dan juga akan menyebabkan Anda berisiko punya masalah kesehatan lainnya.
Salah satu studi dalam jurnal JAMA menyebutkan terlalu banyak nonton televisi berisiko meningkatkan obesitas dan diabetes. Penelitian yang dilakukan terhadap 50.000 perempuan usia menengah selama enam tahun, setiap dua jam menonton televisi setiap hari, perempuan meningkatkan risiko 23 persen lebih tinggi terserang obesitas dan 14 persen terkena diabetes.
Sebuah analisis yang baru mengungkapkan bahwa setiap dua jam menonton televisi, bisa memicu risiko diabetes, penyakit jantung. Selain itu, kematian dini pun meningkat sampai 13-20 persen.
Untuk itu, batasi juga waktu Anda menonton iklan televisi dan menonton televisi non stop seharian di rumah setiap harinya. Berusahalah untuk melakukan banyak aktivitas yang membuat Anda bergerak dan menjaga tubuh tetap fit.
(utw/utw)