Jakarta, CNN Indonesia -- China akan memiliki terminal bandar udara terbesar di dunia dengan perkiraan biaya pembangunan US$ 13,1 miliar atau setara Rp 174,2 triliun.
Menggandeng arsitek kenamaan dunia, Zaha Hadid, struktur bangunan ini direncanakan sangat megah dan tidak bersudut. Para pelancong juga dapat merasakan fantasi distopia oleh The Wachowski Brother di seluruh pelosok terminal.
Seperti dilansir
Travel and Leisure, secara keseluruhan nantinya terminal seluas 2.286 kilometer persegi ini akan memiliki banyak ruang untuk menampung sekitar 125 ribu pengunjung harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan resmi, kantor Hadid menulis, "(Terminal ini) akan sangat berfokus pada pengguna, efisien, dapat diadaptasi, dan berkelanjutan." Rancangan ini dianggap sangat mutakhir karena hanya menyisakan sisa lahan tengah yang lebih kecil ketimbang sekitarnya.
Dengan bantuan enam bangunan melengkung besar yang menjadi penghubung antar terminal ke tengah, struktur ini menjanjikan skala manusia meskipun bentuknya sangat besar.
Tampak depan bangunan ini memiliki ukuran 4,8 kilometer dengan desain yang secara teori dapat mendekatkan jarak antar gerbang keberangkatan.
Bandar Udara Daxing ini dibangun di sekitar 48,2 kilometer dari pusat Kota Beijing. Keseluruhan proses konstruksi diperkirakan rampung pada 2018.
Sementara itu, bandara di Beijing yang didesain oleh Norman Foster dalam rangka menyambut Olimpiade 2008 dikabarkan menjadi terminal tersibuk di dunia. Merujuk pada data
The Telegraph, pada 2014 lalu, bandara tersebut melayani 86 juta penumpang.
(mer)