Insomnia Dapat Diobati dengan Satu Sesi Terapi Sederhana

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 23:52 WIB
Sulit tidur atau insomnia sudah menimpa 28 juta warga Indonesia. Kini, sebuah penelitian menemukan cara terapi sederhana yang dapat mengobati insomnia.
Ilustrasi bebas insomnia. (Thinkstock/g-stockstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sulit tidur atau insomnia sudah menimpa 28 juta warga Indonesia. Kini, sebuah penelitian menemukan cara terapi sederhana dalam satu jam yang dapat mengobati insomnia.

Seperti dilansir The Independent, terapi ini ditemukan oleh tim peneliti dari Northumbria University. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif (CBT) dapat menyembuhkan 73 persen responden yang mengidap insomnia akut.

Penderita insomnia akut biasanya mengalami kesulitan tidur dalam jangka waktu dua pekan hingga tiga bulan. Sementara masalah sulit tidur yang lebih panjang disebut insomnia kronis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal penelitian, tim membagi 40 partisipan ke dalam dua kelompok. Satu kelompok mengikuti sesi CBT (terapi pemecahan masalah) selama satu jam bersama Profesor Jason Ellis dan mendapatkan selebaran mengenai pengobatan tersebut untuk dibaca di rumah.

Sementara itu, kelompok lainnya tidak diberikan perlakuan apapun hingga studi rampung.

Setelah satu bulan menjalani terapi, 60 persen dari responden mengaku kualitas tidurnya meningkat. Efek semakin besar ketika percobaan memasuki bulan ketiga, dengan 73 persen responden mengalami peningkatan kualitas tidur.

"Hasil studi kami dengan jelas menunjukkan bahwa terapi tunggal ini berhasil dengan peningkatan kualitas tidur 60 persen responden yang memiliki insomnia akut dalam waktu satu bulan. Pada jangka waktu lebih lama, terapi bahkan dapat menyembuhkan tiga perempat responden yang tidak memiliki insomnia kronis," tutur Ellis.

Hanya 15 persen peserta yang tidak mengalami peningkatan kualitas karena mengidap insomnia kronis. Menurut Ellis, insomnia kronis memang merupakan kondisi khusus.

"Insomnia kronis merupakan beban kesehatan individu dan ekonomi yang sering kali dihubungkan dengan keterpurukan kondisi fisik dan psikologi," katanya. (utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER