Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan memakai perangkat seks pernah dianggap sebagai orang yang kesepian, bahkan menyimpang secara seksual. Namun sekarang, pemakaian produk seks oleh perempuan sudah dapat diterima secara sosial.
Meski begitu, stigma untuk laki-laki yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap mainan seks tetap belum berubah, seperti dikatakan oleh Samantha Evans, pakar seks dan pemilik toko mainan seks online www.jodivine.com.
Samantha mengatakan, bahkan di kalangan perempuan yang memiliki satu lemari penuh dengan mainan seks, mereka akan merasa lebih takut jika menemukan pasangan mereka memakai mainan seks untuk kepuasan sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenyataannya, mainan seks untuk laki-laki sekarang sudah lebih inovatif dan beragam. Meskipun stigma sosial tetap ada, penjualan mainan seks laki-laki telah meningkat seribu persen dalam sepuluh tahun terakhir, kata Samantha seperti dilansir dari laman
Independent.Mainan seks paling laris adalah Fleshlight, perangkat seks berbentuk seperti vagina di dalam wadah yang tampak seperti obor, yang telah dilengkapi dengan berbagai aksesori.
Pada 2014, FHM memunculkan jajak pendapat online tentang mainan seks laki-laki dari sekitar lima ribu laki-laki. Tujuannya, untuk mengetahui pandangan mereka tentang pembelian mainan seks laki-laki secara online. Dan hasilnya adalah:
- 51 persen dari laki-laki memiliki mainan seks, dengan mainan seks cock rings adalah yang terpopuler, sekitar 30 persen, diikuti oleh popularitas fleshlight, pemijat prostat, pompa penis, dan cincin stamina.
- 78 persen dari laki-laki mengatakan, mereka akan mempertimbangkan membeli mainan seks untuk digunakan sendirian. Lalu 22 persen mengatakan, 'tidak mungkin' (membeli mainan seks).
- 70 persen mengaku, mereka harus diizinkan membeli mainan seks laki-laki tanpa merasa malu.
- 69 persen laki-laki akan bahagia mengizinkan pasangan mereka menggunakan mainan seks laki-laki.
- 60 persen dari laki-laki mengaku, mereka memakai mainan seks perempuan, dan menikmati pengalaman tersebut.
- Hanya empat persen mengatakan itu aneh.
Michael Werner, urolog dan spesialis disfungsi seksual, merekomendasikan mainan seks untuk pengobatan disfungsi ereksi (erection dysfunction/ ED). Termasuk di antaranya adalah pompa penis, pita penyempitan (cincin ayam atau cock rings), dan vibrator yang digunakan pada penis.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Indiana di Amerika Serikat, pada 2009, menemukan, 45 persen laki-laki berusai antara 18 sampai 65 tahun yang memakai perangkat seks lebih mungkin mungkin ikut serta mempromosikan perilaku kesehatan seksual, contohnya pemeriksaan testis, dan datang ke klinik seksual laki-laki.
Manfaat orgasme sangat besar bagi kesejahteraan fisik dan mental, berdasarkan penelitian terbaru dari Sekolah Kedokteran Harvard. Para peneliti menemukan, orgasme secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat sebesar 22 persen. Jadi, apapun yang memungkin terjadinya orgasme atau menambah orgasme adalah hal yang baik, kata Samantha.
(win/mer)