Jakarta, CNN Indonesia -- Pakaian renang adalah salah satu pakaian yang jarang digunakan tapi, terasa penting dimiliki, terutama saat liburan menjelang.
Tapi sayangnya seindah dan semahal apapun pakaian renang sering kali bukan tak mempan dari serangan sinar matahari, air bergaram di laut atau air dengan klorin di kolam renang.
Warnanya yang biasanya cerah jadi memudar dan tak sedap dipandang mata. Hal ini bukannya tak terhindarkan. Kate Wilton direktur senior desain dan produk di Speedo Amerika Serikat dan Sandi Sterner, manajer kualitas di Perry Ellis International punya beberapa saran untuk menjaga agar tampilan baju renang bisa tetap cerah
Berikut saran kedua ahli itu seperti disarikan oleh
Huffington Post :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang pikiran “nanti-nanti saja mencuci baju rehang ketika liburan selesai” sangat menggoda. Mungkin Anda berpikir ini praktis karena toh baju renang dipakai berulang akan basah-basah juga akhirnya.
Padahal pakaian renang sebenarnya harus dicuci dengan seksama begitu selesai berenang. “Pakaian renang seharusnya dicuci setiap kali habis digunakan,” Sterner menegaskan. Meski mencuci baju dengan mesin adalah pilihan yang praktis dan mudah, sangat disarankan untuk mencuci baju renang dengan mesin cuci. Cukup kucek baju renang dengan tangan untuk menjaga agar tetap awet dan warna tak memudar.
“Penggunaan sabun yang lembut dan air dingin adalah cara yang tepat untuk membersihkan baju renang,” kata Wilton. Jika tak ada sabun lembut, gunakan sampo dan shower untuk cara membersihkan jika Anda terburu-buru.” Berendam di kolam renang dengan air hangat memang nikmat. Tapi baju renang Anda akan menderita. “Air hangat bisa memecah dan merusakkan serat pakaian renang lebih cepat dari air dingin,” kata Wilton.
“Campuran antara air suhu yang tinggi dan kadar klorin yang tinggi di dalamnya akan merusah baju renang lebih cepat dibanding saat Anda berenang di laut atau di kolam renang biasa,” Sterner menambahkan.
Kedua ahli pakaian renang mengakui bahwa pakaian renang berbahan dasar polyester adalah pilihan yang tepat. “Serat polyester bisa bertahan lama,” kata Sterner . “Sementara serat spandeks hanya bisa bertahan sementara waktu karena sifat kualitas seratnya yang menurun dari waktu ke waktu, bahkan tanpa dipakai sekalipun.”
“Namun jika bahan spandeks satu-satunya pilihan Anda pilihlah dengan jenis yang tahan terhadap klorin yang biasanya lebih tahan lama.”