Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin banyak anak-anak muda yang tidak dapat memasak. Mereka bahkan menganggap menghangatkan pizza dengan microwave sebagai aktivitas memasak.
Berdasarkan penelitian, remaja yang tidak bisa memasak juga tidak pernah mengkhawatirkan kesehatan dirinya sehingga lebih memilih mengonsumsi makanan-makanan yang buruk bagi kesehatan.
Mereka percaya, berolahraga akan mengimbangi pola makan buruk juga kebiasaan merokok, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Publik, seperti dilansir dari laman Science Daily.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang siswi tingkat pertama mengatakan, dia tidak terganggu dengan apa yang dia makan karena selama ini aktif secara fisik. Para peneliti mengamati sekitar 40 orang peserta yang berusia 16 sampai 20 tahun. Sebanyak 28 orang adalah anak laki-laki dan 12 orang adalah anak perempuan.
Mereka ditanya seputar perilaku makan sehari-hari. Sebagian besar peserta tinggal di rumah dan masih duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi. Beberapa dari peserta mengaku tidak bisa memasak, atau merasa kurang percaya diri untuk memasak.
Seorang peserta mengatakan, “Saya tidak bisa memasak. Saya hanya tidak mau repot, jadi biasanya saya memanggang roti.” Sebagian besar dari orang tua mereka membelikan makanan instan, dan para remaja ini tinggal memanaskannya. Contoh makanan yang mereka masak atau hangatkan biasanya pizza beku, keripik, makanan siap saji, dan secangkir teh.
Para peneliti mengatakan, “Memasak cenderung digambarkan sebagai aktivitas memanaskan makanan, misalnya mamanaskan pizza di microwave, atau memanggang roti keju, yang merupakan keterampilan memasak yang terbatas.
“Temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang muda kurang percaya diri dalam persiapan dan keterampilan memasak. Mereka mengaku, tidak dipercaya untuk memasak adalah alasan mereka tidak bisa memasak.”
Waktu makan mereka juga tidak normal. Kebanyakan orang muda pulang ke rumah sesuka hati, dan memanaskan makanan agar lebih kemudahan.
(win/utw)