Jakarta, CNN Indonesia -- Musik keras seperti
heavy metal yang terdengar penuh amarah ternyata memberikan efek positif terhadap kejiwaan. Studi terbaru dari University of Queensland School of Psychology menunjukkan bahwa mendengarkan musik bising dapat membantu orang memproses amarah dan meningkatkan emosi positif, seperti inspirasi.
Dilansir Loudwire, 39 responden berusia 13 hingga 34 tahun ikut serta dalam penelitian ini. Para responden diminta untuk melakukan reka ulang situasi yang membuat mereka marah di masa lalu. Saat amarah berkecamuk, mereka bebas memilih untuk mendengarkan musik pilihan sendiri atau duduk diam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat penggemar musik keras mendengarkan lagu kesukaan mereka, amarah tersebut tidak meningkat. Faktanya, tingkat amarah justru menurun dan pada saat bersamaan, beberapa emosi positif meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Human Neuroscience, para peneliti, Leah Sharman dan Genevieve A. Dingle, menulis, "Hasil penelitian mengindikasikan bahwa musik esktrem tidak membuat partisipan yang sedang marah tambah marah, sebaliknya, musik ini tampaknya menyesuaikan gairah psikologi mereka dan menghasilkan meningkatnya emosi positif. Mendengarkan musik ekstrem dapat menjadi cara sehat dalam memproses amarah terhadap pendengarnya."
Menurut Sharman, ketika dirundung amarah, para penggemar lagu keras cenderung memilih untuk mendengarkan musik yang sesuai dengan keadaan emosi mereka.
"Musik itu tak hanya membantu mereka mengeksplorasi kondisi keseluruhan dari emosi yang mereka rasakan, tapi juga membuat mereka merasa lebih aktif dan terinspirasi," kata Sharman.
Beberapa lagu pilihan partisipan yang membantu menenangkan mereka di antaranya adalah
Master of Puppets milik Metallica,
Pravus oleh Meshuggah, dan
Attack karya System of a Down.
(mer)