Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok anak-anak sekolah dari Essex, Inggris, telah menciptakan kondom yang dapat mendeteksi infeksi menular seksual seperti klamidia dan sifilis. Kondom ‘ajaib’ tersebut bisa berubah warna ketika kontak dengan infeksi menular seksual.
Kondom yang diberi nama S.T.EYE itu akan berubah warna untuk memperingatkan pasangan jika terdapat adanya bakteri.
Kondom tersebut memang baru sebuah konsep, tapi siswa-siswa ini - Daanyaal Ali (14), Muaz Nawaz (13), dan Chirag Shah (14) dari Isaac Newton Academy di Ilford, Essex, Inggris, telah memenangkan penghargaan TeenTech untuk inovasi kesehatan terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka membawa pulang hadiah sebesar £ 1.000 atau setara dengan Rp 20,9 juta dan berkunjung ke Istana Buckingham.
"Kami menciptakan S.T.EYE sebagai cara baru untuk deteksi infeksi menular seksual untuk membantu generasi selanjutnya di masa depan," kata Daanyaal, seperti dilansir dari laman
Telegraph, Rabu (24/6).
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang dapat mendeteksi infeksi menular seksual yang berbahaya lebih aman daripada sebelumnya, sehingga orang dapat mengambil tindakan segera dalam rumah pribadi mereka sendiri tanpa prosedur invasif di dokter.
"Kami memastikan kami mampu memberikan ketenangan pikiran kepada pengguna dan memastikan kepada masyarakat agar dapat menjadi lebih bertanggung jawab daripada sebelumnya.”
Terdapat finalis lain di penghargaan TeenTech, sebuah kelompok yang mempunyai gagasan akan sebuah WiFi yang terhubung dengan klip rambut - yang dapat berubah warna ketika bertemu seseorang yang mempunyai pakaian yang cocok dan sebuah ketukan elektrik untuk membantu mengelola pasokan air di negara-negara berkembang.
(mer)