Makanan yang Bisa Membawa Anda pada Keabadian

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 16:50 WIB
Berdasarkan pedoman diet, sebagian besar orang dewasa harus mendapatkan tidak lebih dari 20 sampai 35 persen kalori harian lemak.
Orang dewasa lebih tua yang mengonsumsi ikan dan sayur-sayuran dapat hidup lebih lama. (Getyy images/ Thinkstock/AlexRaths)
Jakarta, CNN Indonesia -- Orang dewasa lebih tua yang mengonsumsi ikan dan sayur-sayuran dapat hidup lebih lama dari mereka yang tidak, berdasarkan studi di Swedia.

Di antara lebih dari empat ribu laki-laki dan perempuan berusia 60 tahun, mereka dengan kadar lemak tak jenuh ganda tertinggi, yang berasal  dari ikan dan tanaman, secara signifikan kemungkinannya lebih kecil untuk meninggal karena penyakit jantung, atau  sebab apapun selama sekitar 15 tahun. Hal ini jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi dengan tingkat rendah.

“Studi ini mendukung pedoman makan saat ini yang menyarankan untuk mengonsumsi cukup asupan ikan dan minyak sayur sebagai diet jantung sehat,” kata Ulf Riserus, penulis penelitian yang juga dokter nutrisi di Universitas Uppsala di Swedia, seperti dilansir dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal baik untuk mempromosikan kadar kolesterol yang sehat. Lemak baik ini terkandung dalam berbagai jenis ikan, misalnya salmon, trout, dan haring. Juga buah-buahan, misalnya zaitun, kenari, dan minyak nabati cair, seperti kedelai, jagung, safflower, canola, zaitun, dan bunga matahari.

Berdasarkan pedoman diet, sebagian besar orang dewasa harus mendapatkan tidak lebih dari 20 sampai 35 persen kalori harian lemak. Sebagian besar harus berasal dari lemak yang baik, tidak lebih dari 10 persen lemak jenuh dan lemak trans sesedikit mungkin.

Riserus menulis dalam jurnal Circulation American Heart Association, jenis lemak yang dikonsumsi lebih penting daripada kuantitasnya. Hal ini dalam memengaruhi asam lemak yang beredar dalam jenis aliran darah serta risiko kardiovaskular.

Mereka menguji tingkat berbagai jenis lemak kepada 2.193 perempuan Swedia dan 2.039 laki-laki. Setengah dari peserta kemudian diikuti selama setidaknya 14,5 tahun. Ketika penelitian berlangsung, 265 laki-laki dan 191 perempuan meninggal. Lalu, 294 laki-laki dan 190 perempuan mengalami masalah dengan kardiovaskular, seperti serangan jantung.

Tingkat sirkulasi lebih tinggi pada salah satu asam lemak yang ditemukan dalam minyak sayur, dikenal sebagai asam linoleat (LA), dikaitkan dengan penurunan 27 persen risiko kematian pada penelitian terhadap laki-laki, tapi bukan perempuan.

Untuk laki-laki dan perempuan, dua asam lemak yang ditemukan pada ikan, yaitu EPA dan DHA, dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah 20 persen. Para penulis juga menemukan, perempuan dengan tingkat tertinggi ALA memiliki risiko 72 persen lebih tinggi penyakit jantung, dibanding perempuan dengan tingkat terendah.

Namun, karena hasil ini tidak sejalan dengan penelitian lain, mereka berspekulasi bahwa tidak berarti ALA meningkatkan risiko jantung. Melainkan, mencerminkan tingginya konsumsi margarin, massa otot rendah, atau kondisi kesehatan lain.

Pesan dari penelitian ini adalah, makanlah lebih banyak tanaman, dan hewan lebih sedikit, kata Samantha Heller, ahli gizi dari Universitas New York.

“Tidak ada satu makanan ajaib yang dapat membawa kita pada keabadian,” kata Heller. Gaya hidup secara keseluruhan harus dipertimbangkan, termasuk aktivitas fisik sehari-hari, serta mengonsumsi lebih sedikit makanan hewani, misalnya daging, keju, dan mentega, katanya.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER