Jakarta, CNN Indonesia -- Sebentar lagi umat muslim di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 17 – 18 Juli 2015. Saban tahun, setiap Lebaran, jutaan perantau akan kembali ke kampung halaman mereka. Ini lah yang disebut dengan tradisi mudik.
Para perantau akan kembali ke kampung halaman mereka, berkumpul dengan sanak saudara, dan meminta maaf kepada orang tua. Namun, orang Indonesia yang beragama lain, biasanya akan memanfaatkan liburan panjang Lebaran untuk berkeliling Indonesia.
Menurut Skyscanner, situs pencarian perjalanan global, ada lima destinasi domestik paling dicari untuk Idul Fitri mendatang. “Berdasarkan data penerbangan dari Skyscanner, lima tujuan paling diminati pada bulan Mei dan Juni 2015, dari Jakarta adalah Bali, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Mataram,” berdasarkan informasi yang diterima oleh CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ravish Doctor, Marketing Manager Skyscanner Indonesia, mengatakan, ada sekitar 20 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan mudik sebelum lebaran. Dia menyarankan, masyarakat Indonesia sebaiknya memesan tiket sedini mungkin karena harga yang naik dan turun.
Sementara itu, pergerakan orang-orang Indonesia pada saat libur lebaran juga hal yang menarik untuk diketahui. Situs wisata Agoda melihat data pemesanan hotel di situsnya pada periode musim libur Lebaran tahun lalu dan tahun 2015 ini.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh CNN Indonesia, tujuan terpopuler, berdasarkan jumlah pemesanan kamar hotel di Indonesia pada periode Juli 2015, adalah: Bali, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Lombok.
Menurut Patricia Muljadi, Public Relations Manager Agoda Indonesia, Lebaran tahun ini, yang jatuh pada 17 – 18 Juli, berdasarkan data tamu yang memesan hotel pada periode Juli - Agustus 2015, terdapat perbedaan yang jauh sekali antara Bali dengan Jakarta.
“Sekitar 45 persen, yang kedua tertinggi malah Bandung yang terpaut 40 persen dari peringkat satu, si Bali,” kata Patricia lewat email yang diterima oleh CNN Indonesia. Artinya, pemesanan hotel di Bali sudah dilakukan jauh sebelumnya.
“Orang sudah
booking Bali dari jauh-jauh hari, dan untuk destinasi lain cenderung dilakukan
last minute,” paparnya.
(win/mer)