Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta kini semakin komplet. Bahkan hendak berbuka puasa sembari menikmati suasana sejarah masa lalu kota Samarra pun kini bisa dilakukan dari tengah kota.
Tepatnya di Samarra Restaurant & Lounge yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Memasuki restoran ini berbagai atmosfer bernuansa Timur Tengah langsung terasa, mulai dari bentuk bangunan sampai elemen-elemen dari barang-barang antik yang tersebar di berbagai sudutnya. Seolah hendak melengkapi cerita-cerita tentang sejarah kemuliaan kota kuno Samarra, Irak, selama masa peradaban Mesopotamia, Babilonia, Suriah, dan Persia.
 Salah satu sudut restoran yang mengingatkan akan keagungan kota Samarra. (CNN Indonesia/Masyaril Ahmad) |
"Konsep restoran Samarra ini terinpirasi berdasarkan kota tua bernama Samarra yang terletak di Irak. Kami ingin menampilkan tentang sejarah, seni, budaya dan kelestarian dari warisan kuno,” kata Rosiany T Chandra, Humas Tugu Hotels pengelola restoran ini saat ditemui beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samarra merupakan kota kuno yang indah terkenal akan peradaban tinggi khas Timur Tengah. Pada 833, Khalifah Al-Mu'tasim membangun sebuah istana indah yang dikenal bernama Jawsaq Al-Khaqani, dengan area seluas 160 hektar di kota ini.
Tiga tahun setelah itu, ibukota Kekhalifahan Abbasiyah dipindahkan dari Baghdad ke kota baru yang diberi nama Samarra ini. Peradaban kota Samarra dibuktikan dengan jumlah penduduk pada tahun 848 yang sebesar 300 ribu, sedangkan penduduk kota Paris pada masa itu masih sekitar 30 ribu.
Terinspirasi dari sejarah kota Samarra, terdapat banyak sudut-sudut menarik di Samarra Restaurant & Lounge. Seperti kolam tempat pencuci kaki yang khas rumah-rumah Timur Tengah.
Di sudut lain terdapat ruang panjang Tigris yang bisa digunakan untuk meeting, atau private dinner. Ruangan ini terinspirasi oleh Sungai Tigris yang berada di pinggir kota tua Samarra.
Sudut yang paling menarik untuk bersantai di Samarra Restaurant & Lounge adalah rooftop Wadirum. Di sini kita bisa bersantai sambil menikmati suasana sore kota Jakarta.
Rooftop Wadirum terinspirasi oleh pemandangan padang pasir Wadirum yang terletak di Yordania dengan nuasa hijau pada pintu yang khas Yordania dilengkapi dengan hiasan bunga kamboja seperti di Bali.
Menu-menu yang dihidangkan di Samarra Restaurant & Lounge adalah menu-menu Indonesia yang mempunyai pengaruh Timur Tengah seperti menu spesial kambing panggang bedouin. Menu ini terinpirasi dari suku Bedouin di padang pasir terbiasa memasak daging di dalam pasir yang panas.
"Proses memasak kambing bedouin memakan waktu minimal 5 jam, agar bumbu-bumbunya meresap perlahan dan empuk. Kita di sini memasak kambing bedouin di antara batu-batu panas. Semua dilakukan dengan proses manual dan tradisional,” ujar Rosiany.
 Ruang makan yang bisa dijadikan tempat bersantap yang privat. (CNN Indonesia/Masyaril Ahmad) |
(utw)