Jakarta, CNN Indonesia -- Apa menu buka puasa Anda hari? Bila biasanya pilihan tempat untuk berbuka puasa jatuh kepada tempat makan yang menyediakan makanan ala Indonesia atau Timur Tengah, tak ada salahnya mencoba pilihan baru berbuka, yaitu makanan Jepang.
Memang sih, makanan Jepang bukan hal yang baru di Indonesia. Namun, jika disantap saat berbuka puasa, tentunya ini jadi pilihan baru yang tak kalah lezat.
Yoshi Izakya, restoran otentik yang berada di Gran Melia Hotel Jakarta menawarkan hal yang berbeda bila Anda bosan dengan sajian buka puasa yang itu-itu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah restoran Jepang, itu yang menjadi utama, namun kami ingin menggabungkannya dengan makanan pembuka puasa sebagai bentuk toleransi dan saling menghargai," kata Tomoaki Ito kepada CNN Indonesia, Kamis (25/6).
Makanan Jepang yang dimasak langsung oleh Chef asal Jepang, Tomoaki Ito, menjamin rasa dan kualitas dari makanan Matahari Terbit namun tidak melepas nuansa Ramadan.
Menu dalam restoran ini semuanya otentik Jepang, mulai tempura, sushi, hingga tepanyaki. Tak banyak yang berbeda dibanding yang dapat diperoleh di restoran Jepang pada umumnya.
Hanya sajan restoran ini juga memiliki paket kombinasi Jepang dan Ramadan, yaitu Ramadhan Breakfasting Set.
Satu paket ini terdiri dari dua macam pilihan, hanya takjil atau makanan pembuka puasa, atau paket komplit beserta dengan makanan utama. Semua terserah pelanggan.
Dengan paket menu Ramadan ini, pihak Gran Melia coba mengombinasikan takjil yang biasanya bernuansa makanan tradisional nusantara atau pun makanan Timur Tengah, digabungkan dengan makanan Jepang.
Pada pilihan menu Takjil, menu khas Jepang yang dapat ditemukan adalah sushi, edamame, dan cawan mushi. Sushi dan cawan mushi menjadi alternatif yang menarik, mengingat sushi banyak dimakan sebagai makanan utama dan chawan mushi sebenarnya makanan pembuka.
Setelah melihat nuansa Jepang, tiba-tiba hadir nuansa buka puasa di rumah melihat kolak dan es blewah.
Di samping sushi dan makanan Jepang, tersedia juga takjil khas bulan puasa seperti jajanan pasar, gorengan, kolak, kurma, dan es buah.
Setelah lidah memakan sushi, lidah kemudian diguyur dengan segarnya es blewah yang sudah disediakan. Sembari menunggu makanan utama, edamame bisa jadi pilihan mengudap. Jika memang sudah lapar, gurih dan lembutnya chawan mushi pasti cocok di perut. Semua takjil ini dapat dinikmati sepuas hati, sesuka pelanggan.
Kini saatnya menyantap makanan utama. Makanan utama pun dapat dipilih sesuka hati. Pelanggan dapat memilih dua dari delapan menu unggulan khas Jepang di restoran tersebut untuk menjadi satu hidangan utama.
Delapan menu tersebut adalah Ebi Tempura, Robatayaki Gindara, Yasai Tempura, Beef Teriyaki, Robatayaki Salmon, Chicken Teriyaki, Teppanyaki Beef, Chicken, dan Ebi. Semuanya akan dipadu padan dan disajikan dengan apik bersama sop tofu dan nasi hangat.
"Pelanggan memilih dua menu lantaran kami ingin memberikan kebebasan untuk pelanggan menentukan sendiri makanan yang ingin dimakan, kami menghormati keinginan pelanggan bila sedang malas atau bosan dengan satu jenis makanan tertentu." kata Tomoaki.
Chef yang telah melanglang buana di Indonesia hampir sembilan tahun tersebut sudah sangat berpengalaman dalam menyajikan makanan Jepang, asal dirinya sendiri. Daging yang dimasak memiliki keempukan yang tepat dan bumbunya terasa tanpa harus serasa bahwa sedang memakan makanan asing.
Dalam pekerjaannya, terutama makanan lokal, Tomoaki dibantu oleh asistennya yang merupakan chef asli Indonesia, Farid. Pekerjaan ini jelas menjadikan makanan Jepang ini terasa akrab di lidah Indonesia tanpa harus kehilangan identitasnya.
Hanya saja, Anda harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk berbuka puasa di hotel ini. Harga yang dipatok memang bukan harga yang biasa Anda bayar saat berbuka di restoran Jepang di mall, harga yang dipatok untuk paket komplit sebesar Rp 418 ribu++ per orang. Bila hanya ingin takjil, pelanggan dapat memilihnya dengan biaya Rp 98.500++ per orang.
Harga memang cukup mengejutkan, namun setidaknya, rasanya sebanding dengan lokasi dan cita rasa makanan yang ditawarkan.
Suasana yang dibangun pun memang terkesan privat dan leluasa.
Restoran yang sering menjadi rujukan para ekspatriat Jepang ini memiliki nuansa restoran yang modern namun tak melepas jati diri Jepang di dalamnya. Meski memiliki bar sake dengan desain yang mirip bar sake di Jepang, namun ditambah dengan sentuhan lebih modern menjadi komposisi yang unik.
Beberapa keunikan lain ada di desain interior dan furnitur yang dimiliki. Bangku yang berbentuk setengah sarang menjadi pilihan yang asik ketika akan ngobrol santai bersama kolega.
Baca Juga: Menyantap Hidangan Buka Puasa Mewah di Hotel Berbintang (chs/chs)