Jakarta, CNN Indonesia -- "Hati-hati!!!!!! Telur Melayang!" demikian bunyi peringatan di lapangan di Desa Swaton, Inggris. Bukan telur ajaib, tapi di desa tersebut memang sedang diadakan Kejuaraan Lempar Telur Dunia pada Minggu (28/6).
Menyedot perhatian ratusan kompetitor dan gemuruh sorak-sorai penonton, permainan ini sudah diselenggarakan turun-temurun sejak 700 tahun silam.
Di lapangan rumput, terlihat kelompok yang terdiri dari dua orang berdiri berhadapan. Dimulai pada jarak 10 meter, mereka harus melempar telur mentah kepada rekan satu timnya tanpa memecahkan cangkangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berhasil menangkap, jarak akan terus diperlebar. Kelompok dengan jarak terjauh adalah pemenangnya. Seperti dilansir Reuters, posisi jawara tahun ini ditempati oleh Richard Gutsell dan Michael Speakman.
"Sangat sulit. Ada angin yang menekan ke bawah sehinga membuatnya tambah sulit, tapi semuanya tergantung pada dia karena jika Anda tidak dapat melemparnya dengan jauh, (rekan) Anda tidak dapat menangkapknya," ujar Speakman, merujuk pada Gutsell, sang pelempar.
Perhitungan ketepatan melempar tersebut memang merupakan salah satu filosofi dari permainan ini. Menurut Federasi Lempar Telur Dunia permainan ini sebenarnya ditemukan pada 1322.
Kala itu, hanya ada satu orang yang memiliki ayam di Desa Lincolnshire, yaitu kepala biara. Ia mendorong orang untuk pergi ke gereja dengan imbalan satu butir telur.
Suatu saat, banjir melanda desa. Umat pun tak dapat pergi ke gereja. Akhirnya, para pelayan gereja melemparkan telur kepada para umat.
Kini, permainan tersebut telah dimodifikasi dan berkembang. Ada beberapa kontes dalam rangkaian acara ini, yaitu
Egg Throwing, Russian Egg Roulette, Egg Static Relay, Egg Trebuchet dan
Egg Target Throwing.Dalam permainan
Russian Egg Roulette, masyarakat belajar makna berserah. Dua orang duduk berhadapan. Mereka secara bergiliran memilih satu telur yang satu di antaranya masih mentah. Mereka harus memecahkan telur itu di kepala mereka. Siapapun yang berhasil terhindar dari telur mentah dinyatakan sebagai pemenang.
"Awalnya, orang tidak tahu apa maksudnya, tapi saat mereka ikut serta, mendengar, dan melihat reaksi orang-orang, mereka ingin turut serta," kata salah satu penyelenggara, John Deptford.
(mer)