Jakarta, CNN Indonesia -- Berpuasa wajib dilakukan oleh semua orang Muslim. Hanya saja ada beberapa orang yang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Orang dengan kondisi medis tertentu, misalnya diare, pasien yang diinfus atau diabetes.
Hal ini disebabkan karena saat berpuasa metabolisme tubuh akan sangat menurun. Sama halnya seperti orang yang sakit, orang yang baru sembuh dari sakit juga harus berhati-hati saat akan berpuasa. Pasca sakit seseorang yang ingin berpuasa, hendaknya dapat menilai sendiri kebugaran yang dimilikinya, jangan sampai penyembuhannya terganggu karena puasa.
Potensi sakit dapat kembali datang jika seseorang yang mengalami sakit tidak memperhatikan asupan yang masuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr. Sandy Hantono mengungkapkan tubuh dalam keadaan sakit menyebabkan ketidakseimbangan faktor antara tubuh, gen pembawa penyakit, dan lingkungan.
“Puasa dapat membuat beban kerja metabolisme tubuh menjadi turun atau diistirahatkan. Puasa seharusnya tidak membuat status kesehatan seseorang menjadi sakit, asalkan dilakukan dengan benar, yakni konsumsi kalori yang cukup, minum cukup, aktivitas cukup, dan jangan lupa menunaikan sahur,” ujar Sandy dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia.
Ketika dirasa tubuh sudah cukup kuat untuk berpuasa, Anda juga harus bisa mengontrol berbagai asupan yang masuk ke dalam tubuh. Kontrol akan makanan yang diasup membuat tubuh jadi tetap terjaga kesehatan dan juga staminanya.
Ada makanan-makanan yang harus dijaga ketika Anda baru sembuh dari sakit. Pakar gizi Rita Ramayulis menyarankan untuk menghindari konsumsi protein hewani saat berbuka puasa. Protein hewani harus dihindari karena mengandung asam lemak rantai panjang, sehingga cukup sulit untuk dicerna tubuh.
Pasien yang baru sembuh dari sakit ini juga harus berpantang mengudap makanan berbahan beras ketan. Camilan ini harus dihindari karena serat larut airnya rendah sehingga sulit dicerna tubuh.
Selain itu Anda juga perlu menghindari ubi, singkong, nangka muda, durian, soda, tape, serta makanan yang mengandung gas, makanan yang terlalu manis, terlalu asin, terlalu asam juga harus dihindari.
Bukan cuma makanan yang harus dipantang, namun ada beberapa minuman yang harus dihindari adalah kopi, teh kental dan lainnya. Minuman ini harus dihindari disebabkan karena kandungan kafein yang ada di dalamnya. Kafein akan merangsang asam lambung dan bersifat diuretik.
Alih-alih memilih aneka makanan gorengan dan berlemak saat berbuka, akan lebih baik jika Anda memilih makanan yang sehat. Pilihlah makanan yang tepat untuk mengembalikan kadar glukosa darah menjadi normal dengan cepat.
Ada baiknya Anda memilih berbagai makanan pengembali kadar gula darah dengan cepat yaitu karbohidrat sederhana. Misalnya, gula pasir, gula merah, gula aren, sirup, madu, kurma, dan buah-buahan.
(chs/mer)