Sudah Sehatkah Puasa Anda? Begini Cara Mudah Mengetahuinya

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 08:20 WIB
Puasa Ramadan yang dijalankan umat Muslim hampir dua per tiga perjalanan. Tapi apakah puasa yang Anda jalankan sudah benar-benar sehat?
Ilustrasi (SZE FEI WONG/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puasa Ramadan yang dijalankan umat Muslim hampir dua per tiga perjalanan. Tapi apakah puasa yang Anda jalankan sudah benar-benar sehat? Bagaimana cara mengetahuinya?

“Sederhana saja. Datang ke alat timbang berat badan dan ukur berat badan Anda,” tulis Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.

Menurut Ari, jika berat badan turun berarti Anda telah melakukan puasa sesuai aturan. Tetapi jika berat badan Anda tetap atau bahkan naik, berarti Anda telah salah memaknai puasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naiknya berat badan selama berpuasa menandakan Anda tidak melakukan pengendalian diri dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Padahal berpuasa di bulan Ramadan merupakan kesempatan yang baik untuk mengatur kemmbali pola makan Anda.

“Dan kalau kita tetap terus makan berlebih-lebihan di sisa puasa ini, kondisi ini akan tambah parah lagi. Berat badan kita akan naik berlebih-lebihan dan bahkan lebih parah dari pada sebelum puasa Ramadan,” tulis Ari.

“Alhamdulillah saya sendiri sudah turun 3 kilogram. Mudah-mudahan saya bisa mencapai penurunan sampai 4 kg di akhir puasa nanti untuk mencapai penurunan badan 5 persen selama puasa Ramadan.”

Dijelaskannya, penurunan berat badan sebesar 5 persen merupakan target yang bisa dicapai oleh seseorang setelah mengikuti puasa Ramadan. Tapi penelitian yang dilakukan Ari dan tim 2 tahun lalu, serta berbagai metaanalisis yang dilakukan di luar negeri, penurunan berat badan terjadi rata-rata 2-2,5 persen setelah puasa Ramadan. Sementara berbagai kepustakaan menyebutkan penurunan ideal 1-2 pounds/minggu atau 0,45-0,9 kg/minggu.

Ari mengingatkan, saat puasa seharusnya umat Muslim bisa mengendalikan hawa nafsu terhadap makanan dan minuman. Selain itu, berkurangnya asupan makanan selama berpuasa juga akan menyebabkan asupan kalori berkurang. Karena itu, jika Anda benar-benar melaksanakannya berat badan otomatis akan turun.

“Sehingga bagi orang-orang yang berpuasa dan berat badannya tidak turun bahkan berat badannya naik, boleh disebutkan bahwa sebenarnya tidak melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya,” tulis Ari menjelaskan.

Ari menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan takjil yang bermacam-macam saat buka puasa, cukup tiga buah kurma, semangkuk kecil kolak dan air putih hangat. Makan besar buka puasa usahakan hanya satu lauk saja.

Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula pasir yang membuat asupan kalori menjadi tinggi. Serta yang tidak boleh dilupakan, perbanyak konsumsi buah dan sayur-sayuran.

“Masih ada waktu dan mudah-mudahan kita dapat meraih hikmah sehat berpuasa,” tulisnya.

(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER