Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melontarkan kritik kepada para dokter yang kerap menyarankan pasiennya untuk berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol, padahal dirinya sendiri sering melakukannya.
"Mereka yang disebut ilmuwan, terpelajar, profesor besar, mereka merokok, mereka menenggak alkohol," ujar Erdogan saat memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama badan penanggulangan kecanduan narkoba, merokok, dan alkohol, Turkish Green Crescent, pada Minggu (5/7).
Menurut Erdogan, dokter dengan kebiasaan tersebut tidak konsisten terhadap anjuran mereka sendiri kepada pasiennya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak seharusnya membela alkohol dan merokok di kesempatan lain. Anda harus menyatakannya dengan tegas sehingga pada akhirnya tidak terjadi pembunuhan massal," kata Erdogan seperti dilansir Al Arabiya.
Erdogan juga mengatakan bahwa norma Islami yang melarang konsumsi alkohol dan merokok sangat penting dalam menggalang kesadaran masyarakat akan kesehatan.
"Seorang Muslim seharusnya tidak berurusan dengan narkoba, alkohol, atau berjudi. Saya pikir, demikian pula untuk merokok," ucap Erdogan.
Erdogan memang dikenal sebagai pribadi anti-alkohol. Sejak menjabat sebagai Perdana Menteri, ia konsisten menentang penjualan alkohol. Hal ini menyebabkan Erdogan disinyalir akan mengimplementasikan gaya hidup Islami dan lebih konservatif di Turki.
"Banyak yang mengkritisi saya sejak saya menegaskan pernyataan saya dalam siaran-siaran televisi. Namun, saya tidak dan tidak akan berhenti melakukan perjuangan saya," katanya.
(mer)