Jakarta, CNN Indonesia -- Anda barangkali pernah mendengar tentang pengemudi yang mabuk, sekarang ada bahaya lain di jalan, pengemudi yang kekurangan cairan.
Penelitian baru mengungkap, berada di belakang kemudi saat sedang dehidrasi sama berbahaya seperti berada di bawah pengaruh alkohol.
Penelitian dari Universitas Loughborough melaporkan, pengemudi yang minum 25 mililiter, hanya beberapa teguk air per jam, alih-alih jumlah air putih yang direkomendasikan 200 mililiter (sepertiga dari setengah liter), akan melakukan kesalahan dua kali lebih besar dari orang yang terhidrasi baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paramedis mengatakan, secara keseluruhan manusia menderita cukup kekeringan. Pada Maret lalu, studi memperingatkan, jumlah orang yang dibawa ke bagian gawat darurat rumah sakit di Inggris dengan batu ginjal terus melonjak. Menurut Tom Sanders, profesor dari King College London, dehidrasi adalah penyebab termungkin hal tersebut.
Batu ginjal terbentuk ketika deposit kalsium dalam urine membentuk kristal di ginjal, dan terjebak dalam uretra. Saat seseorang dehidrasi, konsentrasi deposit kalsium akan jadi lebih tinggi. Bagian gawat darurat rumah sakit Eropa menunjukkan angka dua kali lipat lebih tinggi, dari 5.063 pada 2003 sampai 2004, menjadi sekitar 11. 937 pada 2013 sampai 2014.
Otoritas Keamanan Makanan di Eropa merekomendasikan, perempuan sebaiknya minum sektiar 1,6 liter (delapan gelas) cairan per hari. Sementara, laki-laki adalah dua liter, atau sepuluh gelas, dan balita sebaiknya mengonsumsi 1,3 liter, atau enam setengah gelas per hari.
Manusia membutuhkan air, karena pada dasarnya kita ada air, kata Sanders. Air membentuk sekitar 78 persen dari otak manusia, dan dua pertiga berat tubuh manusia. Air adalah kendaraan yang mengangkut karbohidrat, protein, dan vitamin penting untuk menjaga organ tetap berfungsi dengan baik.
Tak kalah penting, tugas air adalah sebagai transportasi bahan limbah keluar dari tubuh kita. Bayi memiliki kadar air tertinggi, saat lahir adalah 78 persen, yang menurun jadi sekitar 65 persen saat ulang tahun pertama mereka.
Jadi, penurunan yang relatif kecil dalam konsumsi air membuat perbedaan besar untuk tubuh kecil mereka.
Tubuh lelaki dewasa mengandung 60 persen air, dan perempuan sekitar 55 persen. Pada perempuan, lemak terbentuk lebih banyak di tubuh daripada laki-laki. Dehidrasi ringan adalah ketika seseorang kehilangan antara satu atau dua persen volume air biasa di tubuh.
Bahkan, pada titik ringan tersebut, orang bisa mulai menjadi bingung, menurut penelitian oleh Universitas Tufts di Boston pada 2010 tersebut. Fokus dan memori jangka pendek mulai terganggu pada titik tersebut.
Yang lebih berbahaya, kemampuan seseorang untuk menilai dengan akurat juga perlahan hilang, menurut penelitian oleh psikiater Universitas Barcelona tahun lalu.
Meski diperbaiki dengan cepat setelah minum beberapa gelas air, dehidrasi ringan menyebabkan masalah jangka panjang, misalnya kerusakan gigi karena saat kekurangan air kita kekurangan air liur yang berfungsi melindungi.
(win/mer)