Merokok dan Gangguan Jiwa Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 12:10 WIB
Para ilmuwan menganalisis sekitar 15 ribu pengguna tembakau dan 273 ribu bukan pengguna tembakau, serta tingkat relatif psikosis mereka.
Para ilmuwan menemukan, rokok dapat menjadi faktor penyebab perkembangan psikosis. (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam studi yang melanjutkan pemikiran sebelumnya tentang hubungan skizofrenia dan merokok, para ilmuwan mengatakan, mereka menemukan bahwa rokok dapat menjadi faktor penyebab perkembangan psikosis.

Para ilmuwan menganalisis sekitar 15 ribu pengguna tembakau dan 273 ribu bukan pengguna tembakau, serta tingkat relatif psikosis mereka. Tingkat psikosis yang dimaksud adalah kondisi di mana pasien mengalami delusi, paranoia, dan mendengar suara-suara di kepala mereka.

Hasilnya, para peneliti mengatakan, rokok tampaknya dapat meningkatkan risiko perkembangan psikosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Meskipun sulit untuk menentukan arah kasualitas, temuan kami menunjukkan bahwa merokok harus dianggap serius sebagai faktor risiko yang mungkin mengembangkan psikosis,” kata James MacCabe, peneliti studi yang juga ahli kejiwaan dari King's College London's Institute of Psychiatry, seperti dilansir dari Reuters.

Dia menambahkan, bagaimananapun tembakau hanya salah satu dari banyak faktor yang ada. Di antaranya adalah genetik tertentu, diet, gaya hidup, dan pengaruh lainnya yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena skizofrenia.

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan parah yang memengaruhi sekitar satu dari seratus orang. Biasanya dimulai pada awal masa dewasa. Gejala yang paling umum adalah gangguan dalam berpikir dan persepsi, serta adanya pengalaman psikotik.

Hubungan antara merokok dan skizofrenia telah dilaporkan dalam penelitian sebelumnya. Namun, sampai sekarang, banyak dokter memiliki hipotesis pengobatan sendiri. Menurut mereka, pasien merokok untuk melawan gejala stres skizofrenia atau melawan efek samping obat antipsikotik.

Robin Murray, profesor penelitian psikiatri di Universitas King, yang terlibat dalam penelitian, mengatakan, aktivitas dalam sistem dopamin otak menjelaskan adanya kemungkinan hubungan sebab akibat antara merokok dan psikosis.

“Kelebihan dopamin adalah penjelasan biologis terbaik yang kami miliki untuk penyakit psikotik,” kata Murray.  "Ada kemungkinan paparan nikotin, dengan meningkatkan pelepasan dopamin, menyebabkan psikosis berkembang."



(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER