Sebentar Lagi Ketulian Bisa Diobati dengan Terapi Gen

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 06:02 WIB
Penelitian terbaru menunjukkan teknik memperbaiki DNA yang rusak berhasil meningkatkan respons pada tikus dengan gangguan pendengaran genetik.
Para peneliti menemukan bahwa terapi gen dapat mengobati ketulian. (Thinkstock/Ninell_Art)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terapi gen untuk ketulian kian mendekati kenyataan.  Penelitian terbaru menunjukkan teknik memperbaiki DNA yang rusak berhasil meningkatkan respons pada tikus dengan gangguan pendengaran genetik.

Di tempat terpisah, percobaan klinis lain juga sedang berjalan. Percobaan ini dilakukan untuk membantu kelompok yang berbeda, yakni mereka yang kehilangan pendengaran melalui kerusakan atau penyakit.

Terapi gen kembali bangkit. Baru-baru ini ditemukan hasil klinis yang positif untuk pengobatan penyakit tertentu, dari penyakit darah sampai kebutaan. “Kami agak terlambat di bidang pendengaran. Tapi saya pikir, kami sedang mengarah ke sana,” kata Tobias Moser dari University Medical Center Gottingen di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini adalah waktu yang baik untuk melakukan terapi gen,” kata ilmuwan yang ikut dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Reuters.

Kunci dari optimisme ini adalah pengembangan sistem  pengiriman virus yang lebih baik dan lebih aman untuk mendapatkan gen perbaikan ke dalam tubuh. Dalam kasus ketulian, percobaan ini melibatkan suntikan virus gen pembawa yang direkayasa ke dalam telinga bagian dalam.

Saat ini tidak ada perawatan penyakit modifikasi, untuk menonaktifkan kehilangan pendengaran, yang telah disetujui. Kehilangan pendengaran memengaruhi sekitar 360 juta orang, atau sekitar lima persen dari populasi dunia, berdasarkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Alat bantu dengar dapat memperkuat suara. Sementara, implan koklea dapat mengubah suara menjadi sinyal listrik yang dibaca oleh otak. Namun, perangkat tersebut tidak dapat sepenuhnya meniru pendengaran alami.

(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER