9 dari 15 Orang Selalu Dapat Teror 'Kapan Kawin' Tiap Tahun

Christina Andhika Setyanti, Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2015 12:20 WIB
Pertanyaan klasik ini, diakui oleh responden CNN Indonesia, selalu ditanyakan setiap tahunnya.
ilustrasi (Thinkstock/Purestock)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Kapan kawin?" pertanyaan ini selalu terlontar saat si lajang datang ke acara kumpul-kumpul keluarga. Malah terkadang, ajang silahturahmi jadi ajang melontarkan pertanyaan klasik kepada si lajang. Berdasarkan survei sederhana yang dilakukan CNN Indonesia beberapa waktu lalu mengungkapkan fakta bahwa 9 dari 15 orang selalu diberi pertanyaan tersebut saat kumpul keluarga di hari Lebaran setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil survei ini, 3 orang di antaranya mengungkapkan mereka jarang diberi pertanyaan tersebut. Sedangkan tiga orang lainnya mengaku tak pernah ditanya hal tersebut. "Keluarga saya santai," kata salah satu responden.

Saking seringnya ditanyai tentang hal ini, 'si korban' sudah hafal dengan rutinitas. Bukan itu saja, seringkali mereka pun sudah mempersiapkan jawaban atas teror tersebut. Jawaban mereka pun beragam. Namun kebanyakan memilih untuk menjawab "doakan saja' (40 persen).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persentase ini nilainya sama dengan mereka yang menjawab pertanyaan dengan sebuah senyuman. Sedangkan sisanya lebih suka menjawab "cariin dong" dan "Mau kerja dulu."

Meski seringkali diberondong dengan pertanyaan seputar kehidupan pribadi, namun kenyataannya pertanyaan ini tak selalu dianggap serius. Hanya satu dari 15 orang yang mengaku merasa ini adalah pertanyaan serius.  
Sedangkan sisanya, mengaku bahwa pertanyaan ini tidak ditanggapi serius dan tak dimasukkan ke dalam hati. "Ambil yang baiknya (positifnya) saja, apalagi saya juga sudah lumayan berumur," ucap salah satu responden perempuan.

Meski demikian, ini bukanlah sebuah izin bagi orang lain untuk terus-menerus merongrong si lajang dengan pertanyaan tersebut. Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini kepada CNN Indonesia, mengatakan harus tahu waktu yang tepat untuk bertanya hal tersebut.

“Saya melihatnya, pada waktu kita merasa jengah, atau merasa tidak nyaman ditanyai seperti itu akan berdampak justru ke mana-mana.”

Tidak ada yang salah dari pertanyaan tersebut, lanjut Rose Mini. Yang salah sebetulnya adalah ketika orang tersebut menanggapinya secara berat. “Karena kalau kita sudah menanggapinya secara berat, otak kita berputar kemudian memengaruhi ekspresi, mood, dan sebagainya. Situasi sudah menjadi enggak enak.”

(chs/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER