Global Warming Buat Harga Tiket Pesawat Jadi Lebih Mahal

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 13:52 WIB
Menurut studi, pemanasan global adalah musuh utama penerbangan Anda. Apa hubungan pemanasan global dengan penerbangan?
Pemanasan global buat harga tiket pesawat jadi melambung (Thinkstock/egdigital)
Jakarta, CNN Indonesia -- Orang sebelah yang tidur ngorok, bayi yang menangis, penumpang yang menjengkelkan, sampai cuaca yang tak menyenangkan adalah hal-hal buruk yang mungkin terjadi saat penerbangan. Seolah tak cukup dengan semua mimpi buruk itu, studi terbaru dari Nature Climate memamparkan faktor baru yang merusak kenyamanan terbang Anda.

Menurut studi tersebut, pemanasan global adalah musuh utama penerbangan Anda. Apa hubungan pemanasan global dengan penerbangan?

Dengan adanya pemanasan global, emisi karbon akan meningkat dan menyebabkan suasana jadi makin hangat. Mengutip Thrillist, hal ini akan menyebabkan penumpukan angin di dataran tinggi. Ujung-ujungnya, hal ini akan menyebabkan lambatnya laju penerbangan. Dengan kata lain, waktu tempuh penerbangan Anda bakal makin lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini mengamati data penerbangan selama 20 tahun antara Honolulu dengan pantai barat. Mereka menemukan bahwa headwinds karena pemanasan global di atas Pasifik berkontribusi meningkatkan laju penerbangan beberapa kali untuk penerbangan ke arah barat. Hal ini menyebabkan penambahan beberapa menit untuk setiap kenaikan 10 mph dalam kecepatan angin.

Akibat pemanasan global bukan hanya sampai di situ. 'Buntut' pemanasan global jadi makin panjang dan berantai. Penambahan waktu terbang juga berarti bahwa bahan bakar pesawat yang dibutuhkan juga jadi makin banyak.

Harga bahan bakar yang makin bertambah ini akhirnya akan membuat harga tiket juga jadi melambung.

Untuk saat ini, penelitian baru ditujukan untuk wilayah pantai barat. Namun selanjutnya mereka juga mengumumkan untuk memperluas studi mencakup semua penerbangan di Amerika dan Eropa.


(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER