Empat dari Lima Warga Inggris Malu dengan Pesanan Kopi Mereka

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 07:51 WIB
Seorang penulis asal Inggris, Christopher Fry, pernah berkata, "Kopi di Inggris hanyalah susu dipanggang."
Ilustrasi (Unsplash/Breeana Dunbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang penulis asal Inggris, Christopher Fry, pernah berkata, "Kopi di Inggris hanyalah susu dipanggang."

Rangkaian kata tersebut dilontarkan Fry sebagai sindiran terhadap kebiasaan menikmati kopi orang Inggris yang dianggap sangat lemah.

Diberitakan The Telegraph, orang Inggris memang sangat menyukai kopi. Namun, 80 persen di antaranya tidak memesan kopi yang sebenarnya mereka inginkan karena takut dihakimi oleh pengunjung lain di kedai tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi pencinta minuman dengan kafein tinggi tersebut, memesan kopi yang sarat gula, sirup, atau krim seperti cappuccino adalah hal memalukan.

Menurut penelitian terbaru, 52 persen responden mengaku malu memesan cappuccino jika rekan mereka memilih kopi yang lebih kuat, seperti double espresso.

Sebaliknya, 55 persen responden juga mengaku kerap mencemooh orang yang memesan kopi bergula. Sekitar 52 persen responden juga mengatakan bahwa mereka akan menilai rendah orang yang memesan kopi dengan campuran sangat banyak.

Hasil penelitian ini menimbulkan ironi di tengah masyarakat. Pasalnya, dari keseluruhan responden, sebenarnya hanya 25 persen yang benar-benar menyukai kopi kuat.

"Sepertinya ada keangkuhan dalam meminum kopi di Inggris. Orang mengaku mereka merasa tidak nyaman memesan pesanan yang rumit karena takut seseorang akan menilai mereka berdasarkan pesanan itu. Sementara itu, orang lain juga merasa menyedihkan jika meminta kopi yang lemah atau bahkan bebas kafein," ujar kepala penelitian, Luis Nino.

(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER