Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang yang masih mengabaikan pentingnya merawat kulit dan menjaga kesehatannya. Kebanyakan hanya sekadar fokus merawat karena ingin terlihat cantik. Namun, sebenarnya bukan hanya sekadar untuk tampilan, merawat kulit juga berguna untuk merawat kesehatan kulit. Daripada telanjur sakit, ada baiknya juga untuk melakukan cek kesehatan kulit. Sayang, hal ini belum banyak dilakukan.
Kasus lalai karena tak memeriksakan gejala aneh di kulit ini dialami oleh Melanie Williams. Melanie, ibu tiga anak ini mengabaikan adanya titik hitam yang muncul secara acak di bawah kuku ibu jarinya. Dia beranggapan kalau titik hitam ini hanyalah infeksi jamur atau kutil. Nyatanya, titik hitam ini berkembang menjadi tumor ganas atau melanoma.
Namun untungnya, melanoma ini bisa dihilangkan sebelum menyebar sampai seluruh tubuhnya. Akan tetapi, dia harus merelakan setengah ibu jarinya karena amputasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman pahit inilah yang kemudian menginspirasinya untuk berbagi kisah di media sosial. Bukan agar orang kasihan padanya, melainkan untuk meningkatkan kesadaran pencegahan serta pemeriksaan dini kelainan kulit.
Dalam akun Facebooknya, Melanie mengunggah foto dirinya sebelum operasi sambil mengacungkan ibu jari kirinya. Di bawah kuku, ibu jarinya tampak menghitam.
"Lihat ibu jari saya? Anda tahu apa ini? Ini adalah kanker kulit," tulis Melanie dalam akunnya sebelum operasi, dilansir dari Mimi Chatter.
"Ini tumbuh dari ukuran kecil hanya dalam hitungan minggu. Saya beruntung kanker belum menyebar dan akan dihilangkan minggu depan bersama dengan setengah dari ibu jari saya. Ini mungkin tidak akan terjadi jika saya melakukan pemeriksaan lebih dini. Saya tidak ingin simpati Anda. Saya ingin ada banyak orang sadar untuk melakukan pemeriksaan dini. Oleh karena itu, pergilah ke dokter dan periksakan diri jika ada hal yang aneh tumbuh di kulit Anda. Tolong katakan juga pada orang yang ada di sekitar Anda."
Unggahan Melanie ini sekarang sudah dibagikan lebih dari 100.000 kali. Dia merasa gembira dengan respon yang didapatkan.
"Saya benar-benar kehilangan kata-kata (bagi mereka yang kenal saya, ini jarang terjadi). Saya merasa bangga semua orang yang mau berbagi informasi dan mencatat hal ini karena kesadarannya meningkat! Anda hebat!"
(chs/mer)