Jakarta, CNN Indonesia -- Di era modern seperti sekarang, kebanyakan kaum urban memilih olahraga dengan bantuan alat modern, misalnya
bench press atau
treadmill.
Namun, beberapa ahli percaya, cara terbaik untuk tetap bugar adalah dengan kembali ke alam. Meloncat bongkahan batu, melompat di arus sungai, atau bahkan memanjat tebing.
Gerakan alami ini yang hendak diperkenalkan MovNat, sebuah sistem kebugaran internasional. Ide MovNat adalah, menerapkan kembali keterampilan di masa prasejarah, ketika manusia bertahan hidup dengan menjadi pemburu-pengumpul, untuk mencapai kekuatan, fleksibilitas, dan tenaga mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada mulanya, semua manusia dapat berjalan, menangkap, dan melompat, tapi kemudian kita mengubahnya menjadi olahraga khusus,” ungkap pendiri MovNat, Erwan Le Corre seperti dikutip dari laman Reuters.
Dia mengeluh akan budaya olahraga saat ini yang mematasi gerakan fisik untuk sesi latihan dengan mesin modern. Le Corre bertanya, “Bagaimana Anda melatih macan kumbang menjadi bugar?” “Tidak di atas treadmill,” ucapnya menjawab.
MovNat telah memberikan sertifikasi kepada lebih dari dua ribu pelatih olahraga di seluruh dunia. Para pelatih tersebut membimbing klien mereka lewat lokakarya atau melalui kursus online tentang gerakan alami.
Pada sesi latihan dalam ruangan, mereka menggunakan bola fitness, disebut juga sebagai
medicine ball, bola berbeban yang diisi dengan pasir atau karet padat.
Medicine ball dipakai untuk menggantikan batu dan balok keseimbangan.
Le Corre, warga asli Perancis yang tinggal di Santa Fe, New Mexico, mengatakan, orang-orang telah menyimpang dari kemampuan evolusi mereka, dan perlu dibawa kembali melakukan gerakan alami mereka sendiri.
Kelompok ini berlatih keseimbangan, lalu kombinasi antara melempar dan melompat. Di akhir latihan mereka melakukan dua jam perjalanan.
Katy Bowman, biomechanist dari Seattle yang juga penulis buku
Move Your DNA, mengatakan, setiap orang harus mampu melakukan gerakan-gerakan tersebut, tapi kebanyakan dari mereka harus beradaptasi secara bertahap.
“Anda tidak boleh melakukannya dengan sembarangan,” ujarnya. “Anda harus melatih kemampuan tersebut dengan cara cerdas secara fisiologis. Sama halnya Anda tidak memakai sepatu kesempitan untuk berlari sejauh sepuluh mil.”
Derek Ochiai, ahli bedah ortopedi di bidang kedokteran olahraga, menjelaskan bahwa MovNat bertujuan untuk melatih seluruh tubuh. Menurutnya, bahkan atlet profesional bisa terkena inefisiensi otot karena tidak digunakan secara optimal.
(win/mer)