Jakarta, CNN Indonesia -- Keringat adalah sistem pendingin yang ada di dalam tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem saraf seseorang akan mengeluarkan tanda berupa kelenjar keringat yang memberikan kelembapan di tubuh. Ketika keringat menguap, itu tandanya proses pendingan di tubuh terjadi.
Namun, kita seolah terus bertempur dengan keringat setiap hari. Mencoba berbagai cara untuk membuat baunya berkurang, bahkan mencoba menghentikannya sama sekali ketika ada pertemuan penting.
Coba berhenti khawatir. Keringat menginformasikan banyak hal tentang tubuh dan kesehatan Anda. Dilansir dari laman prevention, berikut beberapa hal yang keringat coba beritahukan Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua hal yang membawa pesan ke sistem endokrin, kelenjar di otak yang berguna sebagai pengatur hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar lain, membuat seseorang merasa lebih berkeringat dari biasanya.
Tentu saja, hot flashes yang ditakuti, sebanyak 85 persen dari perempuan merasakan rasa panas di dalam tubuh itu di tahun pertama menjelang menopause, bisa jadi penyebabnya. Namun, kehamilan juga bisa menyebabkan keringat.
Itu karena peubahan hormonal mengacaukan termostat di otak. Membuat seorang perempuan keliru merasa dia sedang kepanasan, dan memicu respons keringat dingin, meskipun posisi Anda sudah tepat berada di depan penyejuk ruangan.
Keringat yang kita produksi ketika cuaca panas dibuat oleh kelenjar ekrin di seluruh tubuh yang mengandung air dan garam. Namun, ketika seseorang stres, keringat dihasilkan oleh kelenjar apokrin, yang hanya ada di daerah-daerah tertentu seperti ketiak.
Jenis keringat tersebut mengandung lemak dan protein yang bercampur dengan bakteri pada kulit kita yang dalam prosesnya akan memproduksi bau. Hal yang sama terjadi ketika Anda cemas atau takut.
Anehnya, orang-orang di sekitar Anda bisa menangkap perasaan Anda lewat bau keringat yang dikeluarkan. Dalam sebuah percobaan, sebanyak 36 perempuan mencium sampel keringat dari 12 laki-laki yang telah menyaksikan video, yang ditujukan membuat mereka takut atau bahagia.
Saat responden perempuan mencium keringat laki-laki yang ketakutan saat menonton video, perempuan itu cenderung mengekspresikan wajah seperti ketakutan. Dan ketika dia mencium keringat dari laki-laki bahagia, para perempuan akan cenderung tersenyum.
Kondisi ini biasanya terjadi di musim panas. Ketika sadar Anda sudah berhenti berkeringat, dan mulai merasa pusing.
Inhidrosis, atau ketidakmampuan untuk berkeringat secara normal, bisa berbahaya. Kondisi ini mencegah tubuh secara alami mendinginkan diri. Jika kondisi ini berlanjut tanpa rehidrasi, maka Anda berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh panas, seperti serangan panas atau heatstroke.
Pindahlah ke ruangan teduh atau berpenyejuk ruangan, lalu segera mengonsumsi air yang tidak berkafein dan beralkohol. Jika tidak merasa lebih baik, segera minta bantuan medis.
Anhidrosis yang bertahan lama dapat menyebabkan kerusakan saraf, pada kondisi tertentu dapat menyebabkan masalah jantung, kata David M. Pariser, mantan keuta American Academy of Dermatology.
Biasanya, gula darah harus berada di antara 70 sampai 100 miligram per desiliter, jika diukur ketika puasa. Tapi jika turun di bawah 70, entah karena diabetes atau hal lain seperti olahraga berat, Anda akan mulai merasakan efeknya. Salah satu gejalanya adalah keringat berlebihan, dingin, kulit kembab dan dingin, terutama di bagian belakang leher di garis rambut.
Jika keringat Anda berbau amis, Anda mungkin memiliki kelainan genetik langka yang disebut trimethylaminuria. Yang artinya, tubuh tidak dapat memecah senyawa kimia trimetilamina yang diproduksi selama proses pencernaan makanan seperti telur, kacang-kacangan, dan ikan.
Sebaliknya, tubuh Anda adalah melepaskan kelebihan trimetilamina melalui keringat, urin, dan napas, menurut Institute Kesehatan Nasional di Amerika Serikat.
Jika dokter tidak dapat menemukan penjelasan atas keringat berlebihan Anda, barangkali Anda mengalami kondisi yang disebut sebagai hiperhidrosis fokal primer.
Bagi para penggila olahraga, jangan khawatir, Anda tidak mengalami hiperhidrosis saat Anda menghasilkan keringat yang seperti danau di bawah sepeda. Hiperhidrosis fokal primer biasanya ditandai dengan keringat berlebihan yang mengganggu ketika melakukan kegiatan sehari-hari.
Hiperhidrosis bisa merupakan efek samping dari sejumlah kondisi kesehatan, seperti asam urat, hipertiroidisme, dan penyakit parkinson. Yang mengganggu adalah ketika ini hiperhidrosis merupakan gejala dari penyakit limfoma, atau kanker sel getah bening, yang berperan di dalam sistem kekebalan tubuh.