Musik Bisa Gantikan Obat Penghilang Rasa Sakit Usai Operasi

Windratie | CNN Indonesia
Minggu, 16 Agu 2015 10:01 WIB
Peneliti meneliti musik dengan perawatan atau intervensi non-obat, seperti pijat dan relaksasi, dalam memengaruhi pemulihan pasien dewasa setelah operasi.
Peneliti meneliti musik dengan perawatan atau intervensi non-obat, seperti pijat dan relaksasi, dalam memengaruhi pemulihan pasien dewasa setelah operasi. (CNN Indonesia internet/ Phalinn Ooi/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berdasarkan studi para ilmuwan Inggris, mendengarkan musik sebelum, selama, dan setelah operasi dapat mengurangi rasa sakit, meredakan kecemasan, dan mengurangi kebutuhan untuk obat penghilang rasa sakit pasa pasien.

Dikutip dari Reuters, para ilmuwan meninjau bukti dari sekitar tujuh ribu pasien. Mereka mengatakan, pasien yang akan melakukan operasi harus diizinkan memilih musik yang ingin mereka dengarkan agar dapat memaksimalkan manfaat dari musik yang didengarkan.

Namun, para peneliti juga memperingatkan, musik tidak boleh mengganggu komunikasi antar-tim medis selama operasi berlangsung. “Musik adalah perantara yang non-invasif, aman, dan murah yang harus tersedia untuk setiap orang yang menjalani operasi,” kata Catherine Meads dari Universitas Brunel yang turut dalam penelitian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim peneliti melakukan meta-analisis dari semua publikasi penelitian secara acak. Mereka ingin membandingkan musik dengan standar perawatan atau intervensi non-obat lain, misalnya pijat dan relaksasi, dalam memengaruhi pemulihan pasien dewasa setelah operasi.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet tersebut menemukan, kecemasan pasien berkurang secara signifikan setelah operasi, dan melaporkan kepuasan yang lebih besar usai mendengarkan musik. Mereka juga membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit, dan melaporkan rasa sakit yang lebih sedikit.

Meskipun studi ini menemukan bahwa mendengarkan musik setiap saat bisa efektif, tapi hasil yang lebih baik cenderung bisa didapatkan jika pasien mendengarkan musik sebelum operasi daripada selama atau setelahnya.

Lalu, ketika pasien memilih lagu sendiri, ada penurunan rasa sakit yang sedikit lebih besar serta berkurangnya penggunaan obat pereda rasa sakit. “Sudah diketahui sejak zaman Florence Nightingale (pelopor perawat modern) bahwa mendengarkan musik memiliki dampak positif pada pasien selama operasi. Musik dapat membuat mereka lebih tenang dan mengurangi rasa sakit,” kata  Martin Hirsch dari Universitas Queen Mary, London.

Selanjutnya, tim peneliti berencana menindaklanjuti skema percontohan musik ini untuk perempuan yang melakukan operasi caesar dan perempuan yang menjalani histeroskopi (pemeriksaa visual kanal leher rahim dan bagian rahim).


(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER