Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati bunuh diri yang dibantu oleh dokter atau dikenal dengan eutanasia adalah legal di Eropa, tapi berdasarkan penelitian di Eropa, dokter seringkali keberatan untuk membantu pasien meninggal.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti mengulas permintaan eutanasia kepada Klinik End-of Life, yang didirikan di Belanda pada 2012.
Klinik ini memberikan pilihan bunuh diri yang dibantu oleh dokter kepada orang-orang yang memenuhi syarat hukum untuk kemungkinan tersebut, tapi tidak bisa meyakinkan dokter rutin mereka untuk menyetujuinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Reuters, klinik tersebut telah mengabulkan sekitar 25 persen dari 645 permintaan yang diterima dari Maret 2012 sampai Maret 2013.
Berdasarkan penelitian di JAMA Internal Medicine, banyak dari kasus yang tersisa telah ditolak, meskipun dalam beberapa kejadian pasien tersebut meninggal atau mengundurkan diri dari permintaan sebelum kondisi mereka dinilai.
“Beberapa dokter menolak permintaan berdasarkan pertimbangan pribadi. Namun, dokter juga mungkin menolak permintaan eutanasia karena dia tidak yakin kasus tersebut memenuhi kriteria perawatan yang ditetapkan oleh hukum,” kata penulis penelitian Marianne Snijdewind dari Universitas Amsterdam.
Snijdewind mengatakan, di Belanda, untuk secara hukum membantu pasien melakukan bunuh diri, dokter harus memastikan bahwa pasien membuat permintaan itu secara sukarela, mengalami penderitaan yang tak tertahankan tanpa prospek perbaikan, dan sepenuhnya memahami situasi dirinya.
Persyaratan ini menjelaskan mengapa dokter dalam penelitian tersebut lebih bersedia untuk menyetujui permintaan eutanasia dari pasien dengan penderitaan fisik, yang disebabkan oleh kondisi penyakit misalnya kanker dan jantung, daripada orang yang mencari bantuan bunuh diri hanya karena masalah-masalah psikologis, ujarnya.
Sebuah penelitian dalam jurnal yang sama melakukan survei kepada dokter-dokter di Flanders, Belgia. Mereka menemukan prevalensi bunuh diri yang dibantu dokter meningkat dari 1,9 persen pada 2007 menjadi 4,6 persen pada 2013.
Frekuensi permintaan terbesar berasal dari orang-orang berusia 80 dan yang lebih tua, berpendidikan tinggi, memiliki penyakit kardiovaskular. Di Belgia dan Belanda, bunuh diri yang dibantu oleh dokter telah dilegalkan sejak 2002.
(win/mer)