Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian mengungkap, melahirkan lewat operasi caesar dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Para ilmuwan mengatakan, cara kelahiran memengaruhi setidaknya kemampuan bayi berkonsentrasi.
Penelitian sebelumnya melaporkan, faktor-faktor misalnya berat saat lahir dan usia ibu berdampak terhadap perkembangan fungsi kognitif anak. Namun, hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana kejadian kelahiran dapat memengaruhi otak bayi dan kemampuan berpikir.
Penelitian, yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas York di Kanada ini, merupakan penelitian pertama yang menganalisis cara kelahiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Scott Adler dan Audrey Wong Kee You yang memimpin penelitian tersebut membandingkan perhatian spasial bayi-bayi lewat proses persalinan normal dengan yang lahir melalui proses persalinan caesar.
Mereka menemukan, persalinan caesar memperlambat perhatian spasial bayi. Perhatian spasial dapat memberitahu seberapa baik mereka untuk memprioritaskan dan fokus pada objek atau area yang menarik.
Para peneliti lalu melakukan dua percobaan yang melibatkan berbagai kelompok bayi berusia tiga bulan. Gerakan mata bayi dipantau untuk mengindikasikan objek yang menarik perhatian mereka. Mata tidak bisa bergerak jika perhatiannya tidak terarahkan.
Percobaan pertama, yakni tes pengisyaratan spasial, menguji stimulus yang digerakkan oleh perhatian spasial terhadap 24 bayi.
Mereka melihat gerakan mata
saccadic (cepat) bayi menuju tempat di mana target diletakkan. Hasilnya, perhatian reflektif dan gerakan mata cepat bayi yang lahir melalui persalinan caesar lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal.
Hal tersebut terjadi bukan karena bayi mencoba memilih isyarat tepat dengan lebih akurat. Para peneliti percaya hal tersebut disebabkan karena perkembangan otak bayi yang dilahirkan lewat persalinan caesar dipengaruhi oleh metode kelahiran mereka serta kemampuan mereka untuk memberikan perhatian spasial.
(win/mer)