Penyandang Autisme Punya Ide Lebih Kreatif di Luar Kebiasaan

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 09:29 WIB
Menurut penelitian, kondisi autisme juga dikaitkan dengan ide yang orisinil dan kreativitas.
Menurut penelitian, kondisi autisme juga dikaitkan dengan ide yang orisinil dan kreativitas. (CNN Indonesia internet/ kaleido-dp/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyandang autisme mungkin memiliki kesulitan dengan situasi sosial. Namun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gangguan Autisme dan Perkembangan, kondisi autisme juga dikaitkan dengan ide yang orisinil dan kreativitas.

Para ilmuwan melaporkan ketika diminta untuk memberikan solusi masalah, hanya sedikit dari penyandang autisme yang dapat menyelesaikannya. Meski begitu, mereka  cenderung berpikir di luar kebiasaan.

Penelitian tersebut menyorot paradoks yang disebabkan oleh gangguan perkembangan yang mengganggu kemampuan bersosialisasi dan juga hubungan sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati, autisme kerap dikaitkan dengan minat yang sempit dan pemahaman buruk terhadap konsep-konsep abstrak, beberapa penderitanya bisa sangat kreatif. Para penyandang autisme dikenal kreatif di antaranya, desainer taman Alan Gardner, alias The Autistic Gardener, seniman arsitektur Inggris Stephen Wiltshir, dan penulis sekaligus ahli binatang dari Amerika Serikat, Temple Grandin.

Martin Doherty, profesor dari Universitas East Anglia, mengatakan, “Penyandang autis bisa dikatakan kurang ide kreatif secara kuantitas, tapi memiliki ide-ide kreatif dengan kualitas yang lebih besar.

Menurut Doherty, mereka biasanya dianggap lebih kaku dalam pemikiran, sehingga fakta bahwa ide-ide yang mereka miliki lebih tidak biasa atau jarang adalah hal yang mengejutkan. Mereka bisa memberikan pemecahan masalah secara kreatif.

Tes kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini meminta sekitar 312 peserta memberikan sebanyak mungkin alternatif yang bisa mereka pikirkan dari objek batu-bata atau kertas klip. Para peserta juga diberikan empat buah gambar abstrak dan diberitahu untuk memberikan sebanyak mungkin tafsiran yang mungkin untuk setiap gambar dalam waktu satu menit.

Pada tes pertama, peserta yang memberikan empat atau lebih banyak respons dilaporkan memiliki tingkat ciri-ciri autis yang lebih tinggi. Penelitian terbaru menunjukkan, penyandang autisme akan langsung menuju pilihan yang lebih 'menuntut'.

“Orang dengan ciri-ciri autis memiliki pendekatan kreativitas yang berbeda untuk memecahkan masalah,” kata Doherty. Mereka tidak melakukan hal-hal dengan cara yang sama dengan orang-orang yang tidak memiliki sifat autis. Mereka memiliki ide-ide yang khas, tapi langsung ke arah yang kurang umum.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER