Waspadai Bullying Lewat Media Sosial Pada Anak

Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 19:39 WIB
Orangtua harus memberikan pengertian kepada anak untuk tidak memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas maupun data pribadinya.
Ilustrasi anak bermain gadget. (Thinkstock/Antonio_Diaz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bullying masih menjadi masalah yang sering terjadi pada anak baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan bermain. Pada era digital seperti sekarang, bullying dapat menjadi semakin kompleks oleh kemajuan teknologi dan itu dapat membahayakan anak Anda.

Psikolog Vera Itabiliana mengungkapkan fenomena bullying pada anak yang dapat terjadi di media sosial agar para orang tua lebih berhati-hati.  Dahulu bullying yang terjadi biasanya dari perilaku, perkataan, ancaman. Namun, sekarang bully juga bisa terjadi saat anak sedang berada di rumah.

"Isu-isu itu masih ada, yang lebih mengkhawatirkan lagi anak sekarang lebih rentan karena meskipun anak sudah pulang ke rumah, anak bisa menjadi sasaran bullying karena gadget," kata Vera saat konferensi pers di Jakarta rabu siang 12/8

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Vera, orang tua harus memberikan pengertian dan batasan-batasan sebelum mengizinkan anak menggunakan media sosial. Mulai dari batasan usia dan pengertian-pengertian yang dapat dipahami dengan mudah oleh anak.

"Perhatikan batasan usianya, jelaskan kepada anak kenapa usia segitu diperbolehkan menggunakan media sosial," katanya.

Menurut Vera, kalau memang sudah memenuhi batasan usia, anak tetap harus didampingi dan menjadi teman baik agar jika suatu hari terjadi sesuatu yang menyimpang bisa langsung dibicarakan.

Vera juga menyarankan kepada para orang tua untuk memberikan perumpamaan tentang media sosial sebagai ruang publik dengan peraturan yang harus ditaati.

"Perumpamakan kepada anak ketika masuk media sosial itu seperti masuk mal. Internet itu adalah ruang publik, ada hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan," ujarnya.

Jadi, menurutnya meskipun anak bermain ponsel di kamar sendiri, namun semua orang di luar dapat membaca, jadi tetap berikan pengertian kepada anak.

Orang tua juga harus menceritakan tentang kasus-kasus yang sering terjadi di media sosial seperti penculikan dan kejahatan cyber lainnya.

Terakhir, orangtua harus memberikan pengertian kepada anak untuk tidak memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas maupun data pribadinya.

"Yang tidak boleh dibagikan itu data pribadi, kayak nama lengkap, tanggal lahir, alamat sekolah, les atau bilang lagi sendirian di rumah seperti itu.".

(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER