Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal 17 Agustus 2015, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-70 tahun. Untuk merayakan hari kebebasan Indonesia dari penjajahan, tak ada salahnya untuk melakukan napak tilas proklamator Soekarno-Hatta.
Napak tilas proklamator Soekarno-Hatta digunakan untuk kembali merenungkan perjuangan mereka dan para pahlawan lainnya. Berdasarkan data dari Skyscanner, situs pencarian perjalanan global terkemuka, ada lima destinasi liburan yang bisa jadi pilihan saat berlibur di Hari Kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisma Menumbing terletak di Bukit Menumbing, Kepulauan Bangka Belitung, Bangka. Wisma ini merupakan tempat pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
Wisma yang terletak di atas sebuah bukit dengan ketinggian 450 meter di atas permukaan laut itu menghadap langsung ke Selat Bangka. Di wisma inilah, Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa pejuang lainnya diasingkan pada tahun 1948-1949.
Sebagai pemimpin Indonesia kala itu, Bung Karno dianggap sebagai 'orang berbahaya' oleh penjajah. Bukan hanya sekali dia diangsingkan. Selain diasingkan ke Bangka belitung, Soekarno juga diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara.
Di sana, Soekarno diasingkan ke sebuah rumah kecil berdinding kayu yang menghadap ke Danau Toba. Namun kini, rumah pengasingan tersebut sudah diperbaiki menjadi sebuah wisma megah untuk menyambut tamu daerah, dan menjadi milik pemerintah setempat.
Lokasi di sekitar makam Bung Karno menjadi sebuah wisata wajib bagi orang-orang yang berkunjung ke Blitar. Makam sang Proklamator tersebut juga menjadi sebuah ikon dari kota tersebut.
Selain berziarah ke makam Bung Karno, Anda juga bisa melihat berbagai dokumentasi tentang Presiden Indonesia pertama lewat foto yang dipajang di museumnya.
Rumah kelahiran Bung Hatta terletak di Bukittinggi, Sumatera Barat. Rumah tersebut dibangun ulang pada tahun 1994 untuk membuatnya berdiri lebih kokoh dan menyampaikan informasi tentang sejarah kelahiran Bung Hatta.
Rumah itu dibangun seperti aslinya, bahkan beberapa barang seperti foto dan perabotan rumahnya diperoleh dari keluarga dan kerabat Bung Karno.
Rumah ibu Fatmawati Soekarno terletak di Bengkulu. Di rumah ini, Anda bisa melihat berbagai peninggalan ibu negara pertama Indonesia tertata apik di dalamnya.
Anda bahkan juga bisa melihat mesin jahit yang digunakannya untuk menjahit kain merah dan putih menjadi bendera pertama perlambang kemerdekaan Indonesia.