Sebagai pemimpin Indonesia kala itu, Bung Karno dianggap sebagai 'orang berbahaya' oleh penjajah. Bukan hanya sekali dia diangsingkan. Selain diasingkan ke Bangka belitung, Soekarno juga diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara.
Di sana, Soekarno diasingkan ke sebuah rumah kecil berdinding kayu yang menghadap ke Danau Toba. Namun kini, rumah pengasingan tersebut sudah diperbaiki menjadi sebuah wisma megah untuk menyambut tamu daerah, dan menjadi milik pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT