Hadiah Pengganti Sake Mahal bagi Warga yang Ultah ke-100

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2015 07:13 WIB
Untuk merayakan satu abad usia setiap warganya, pemerintah Jepang selalu memberikan hadiah sake mewah.
Ilustrasi (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk merayakan satu abad usia setiap warganya, pemerintah Jepang selalu memberikan hadiah sake mewah. Namun, kini pemerintah tengah memikirkan alternatif hadiah lain lantaran sake tersebut sudah terlalu mahal.

Pada Kamis (20/8), Kementerian Kesejahteraan Jepang mengatakan bahwa kini Negeri Sakura tersebut sedang bergelut dengan salah satu masalah keuangan terbesar. Pemerintah pun harus mengatasi masalah sosial dan biaya kesehatan para pensiunan.

"Kami sedang meneliti, tapi kami belum membuat keputusan apapun," ujar salah satu pejabat dari kementerian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Al Arabiya, lebih dari setengah abad lalu, pemerintah Jepang memutuskan untuk merayakan umur panjang warganya dengan memberikan hadiah berupa sake perak yang kini bernilai US$ 65 atau setara sekitar Rp 900 ribu.

Program tersebut pertama kali dilakukan pada 1963. Kala itu, pemerintah memberikan 153 sake perak kepada warga yang telah melewati tahun ke-100 kehidupannya.

Namun, jumlah manula di Jepang terus bertambah hingga akhirnya mencapai hampir 30 ribu orang pada 2014. Pemerintah Jepang pun harus menggelontorkan dana sebesar 260 juta Yen atau setara Rp 29 miliar.

Sayangnya, beberapa warga tak sempat merasakan sake mahal tersebut lantaran meninggal dunia sebelum paket tiba.

Sejak saat itu, media lokal ramai memberitakan bahwa pemerintah akan menghentikan pemberian hadiah tersebut mulai tahun depan. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengirimkan surat setiap 15 September, saat Jepang merayakan Senior's Day.

Beberapa kalangan menilai langkah tersebut masuk akal. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang akan terus meningkat mengingat warga manula kian bertambah.

Secara keseluruhan, Jepang memiliki 59 ribu warga berusia seratus tahun atau lebih tua pada akhir tahun lalu.

Jepang memang merupakan negara dengan angka harapan hidup yang sangat tinggi. Perempuan Jepang menempati posisi angka harapan hidup tertinggi di dunia dengan rata-rata usia 86,83 tahun. Sementara itu, pria Jepang diperkirakan hidup hingga rata-rata usia 80,21 tahun.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER