Jakarta, CNN Indonesia -- Melewati area pemeriksaan hingga menunggu jadwal penerbangan, kegiatan di bandar udara bisa jadi pengalaman yang sangat membosankan dan terkadang membuat jengah.
Salah satu bandar udara di London, Gatwick Airport, memiliki cara sendiri untuk menetralisir perasaan tak enak penumpang, yaitu dengan menyuntikkan hormon bahagia.
Bukan langsung disuntikkan kepada penumpang, melainkan melalui makanan. Seperti dilansir CNN, restoran-restoran di bandara tersebut telah membarui menu dengan memasukkan makanan yang diramu untuk memberikan suasana bahagia bagi penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa makanan yang akan membantu kimia bahagia dalam otak Anda tetap bekerja. Dua faktor utamanya adalah serotonin dan dopamine dalam neurotransmitter, juga asam amino tryptophan dan theanine, yang akan berkontribusi dalam menciptakan serotonin yang sangat dikenal sebagai hormon bahagia," Jo Travers, ahli nutrisi |
Sebut saja Frankie and Benny's yang telah menambahkan pilihan makanan salad salmon citrus.
Makanan ini diakui akan meningkatkan fungsi otak. Sementara itu, restoran Libanon, Comptoir's menyajikan falafel dan salad fattoush yang akan menjaga kadar gula dalam darah.
"Ada beberapa makanan yang akan membantu kimia bahagia dalam otak Anda tetap bekerja. Dua faktor utamanya adalah serotonin dan dopamine dalam neurotransmitter, juga asam amino tryptophan dan theanine, yang akan berkontribusi dalam menciptakan serotonin yang sangat dikenal sebagai hormon bahagia," ahli nutrisi Jo Travers menjelaskan konsep program ini.
Menurut Travers, rendahnya kandungan berbagai kimia tubuh tersebut akan menyebabkan kepenatan dan mengurangi tingkat serotonin. "Sama seperti kekurangan Omega 3 yang akan menyebabkan keletihan dan suasana hati tak menentu," kata Travers.
Menu makanan baru tersebut akan memasuki tahap percobaan dalam kurun waktu satu bulan. Seorang ahli nutrisi bagi pelancong, Raymond Kallau, menanggapi positif program ini.
"Penumpang bepergian lewat jalur udara menjalani hari yang panjang dan diisi dengan kudapan yang membuat orang lebih mudah memilih jenis makanan yang tepat," katanya.
Kallau lantas memaparkan bahwa penumpang biasanya lebih memilih makanan ringan ketimbang yang berkarbohidrat tinggi karena akan membuat mereka merasa lebih tenang.
"Meskipun ada yang selalu skeptis mengenai jenis makanan tertentu yang dapat membawa kebahagiaan, ada juga indikasi bagaimana keseluruhan kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan di bandara kini meningkat," kata Kallau.
Melalui berbagai studi, Kallau percaya bahwa kesadaran akan pentingnya nutrisi saat penerbangan mulai meningkat. Kallau mengambil contoh FlyFit, produk jus yang dapat meningkatkan peredaran darah dan kini sudah dijual di lebih dari 50 bandara.
Beberapa kegiatan penambah serotonin juga mulai digalakkan di beberapa bandara. Di Schipol, Amsterdam, dan Brussels Airport, misalnya, penumpang dapat mengisi daya ponsel mereka dengan bersepeda di dalam ruangan.
Perkembangan ini disambut baik oleh seprang pilot dari Islandia, Geirthrudur Alfredsdottir, selaku editor Fit to Fly.
"Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang agar bisa terbang dengan kondisi yang baik. Mereka harus mengonsumsi makanan ringan, melakukan peregangan, dan beberapa olahraga kecil," ucapnya.
Menurut Alfredsdottir, konsumsi obat tidur dan makanan berminyak sangat tidak disarankan sebelum terbang. Pasalnya, tubuh akan kering dan menyebabkan masalah sirkulasi ketika dikombinasikan dengan tekanan dalam kabin.
(utw/utw)