Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak 156 tahun lampau, Big Ben menjadi alat penentu waktu tradisional bagi warga Inggris. Namun, satu bulan ini, jam raksasa tersebut berdetak enam detik lebih lambat setiap jamnya.
Seperti dilansir
Reuters, masalah tersebut mulai mengernyitkan dahi warga Inggris sejak 15 Agustus lalu. Namun, kejanggalan tersebut sudah cukup lama disadari oleh teknisi yang biasa memeriksa jarum jam, suhu, tekanan udara, dan mekanisme lainnya.
"Ada beberapa masalah kecil yang mungkin menyebabkan masalah tak biasa ini," tulisnya dalam laman resmi parlemen Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, teknisi tersebut tak mengungkap masalahnya dengan jelas. Penyebab melambatnya detik jam Big Ben pun masih menjadi misteri.
Beberapa pakar mulai berspekulasi. Salah satu argumen yang populer adalah tipe koin pengatur sirkulasi dalam jam tersebut.
Dahulu, koin yang dipakai adalah penny sebelum akhirnya diganti dengan tipe desimal pada 1971.
Mengganti atau menambah koin dalam jarum jam tersebut ternyata berpengaruh terhadap dentang belnya. Rata-rata kecepatan perputaran dan pergantian jam melambat 0,4 detik setiap harinya.
Sejak saat itu, petugas harus meniti 300 anak tangga menuju puncak jam untuk menyesuaikan waktunya. Namun, belakangan ini praktik tersebut semakin sulit dilakukan.
Kini, keakuratan jam tersebut mulai berselisih satu detik dari waktu sesungguhnya meskipun pemeriksaan terus dilakukan.
"Ahli mekanik akan terus memonitor keadaan jam tersebut dan pola pengecekan rutin juga sudah ditingkatkan dari tiga kali seminggu menjadi setiap hari, termasuk akhir pekan," demikian kutipan pernyataan resmi pemerintah.
(mer)