Jakarta, CNN Indonesia -- Produk-produk kecantikan seharusnya membuat Anda jadi cantik bukannya sakit. Tapi make-up seperti lipgloss, lipstik, blush-on, alas bedak dan lainnya bisa berubah jadi sarang bakteri dan kuman yang membahayakan wajah Anda.
Kondisi tersebut akan berlaku jika Anda menggunakan make-up yang sudah kedaluwarsa.
Kenyataannya, masih banyak perempuan yang sayang untuk membuang semua produk kecantikan yang sudah kedaluwarsa, apalagi kalau produknya masih banyak dan juga berharga mahal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi sebaiknya Anda lebih berhati-hati. Pasalnya, sebuah tes laboratorium menunjukkan adanya bakteri berbahaya yang hidup di produk kecantikan kedaluwarsa.
Peneliti dari London Metropolitan University menguji lima produk kecantikan termasuk foundation, lipgloss, dan blush-on yang kedaluwarsa. Kenyataannya, produk kecantikan lama ini mengandung bakteri dalam jumlah yang tak aman. Lebih parahnya bakteri tersebut bahkan berpotensi mematikan.
"Kebanyakan perempuan tak sadar tentang kosmetik mereka yang berpotensi mengembangbiakan bakteri mematikan," kata Rakesh Aggarwal, CEO Escentual.com, sebuah website penjual produk kecantikan.
"Penelitian ini sangat mengejutkan dan juga menunjukkan adanya risiko kesehatan yang tinggi."
Salah satu bakteri yang berbahaya tersebut bernama
Enterococcus faecalis. Bakteri ini berpotensi menyebabkan meningitis, bahkan menyebabkan anak-anak Inggris di bawah usia lima tahun meninggal dunia.
Bakteri lainnya yang ditemukan di make-up kedaluwarsa adalah
Eubacterium. Bakteri tersebut akan menyebabkan infeksi vagina. Sedangkan bakteri
Aeromonas akan menyebabkan infeksi luka dan gastroentritis.
Peneliti juga menemukan adanya kandungan bakteri
Staphilococcus epidermis yang kebal terhadap antibiotik,
Propionibacterium (penyebab jerawat dan masalah kulit lainnya), serta
Enterobacter yang menyebabkan infeksi saluran kencing dan pernapasan.
"Semua produk kecantikan dari foundation, lipgloss dan lipstik kedaluwarsa yang diuji, positif mengandung bakteri
Enterococcus faecalis. Ini merupakan bakteri mematikan yang menyebabkan meningitis dan septicaemia yang menyebabkan meninggalnya bayi baru lahir," kata ahli mikrobiologi, Paul Matewele, dikutip dari Daily Mail.
Berikut hasil uji laboratorium:
1. Foundation (kedaluwarsa selama empat bulan)Hasil uji mengandung
Enterococcus faecalis/faecium, Staphylococcus epidermidis dan
Eubacterium.
Risiko penyakit: meningitis sejak lahir, septicaemia, infeksi saluran kencing, jerawat dan infeksi vagina.
2. Lipstik (belum kedaluwarsa)Hasil uji positif mengandung
Enterococcus faecalis/faecium, Staphyloccocus Epidermis dan
Aeromonas.
Risiko penyakit: meningitis sejak lahir, septicaemia, gastroentritis, infeksi luka.
3. Blusher (kedaluwarsa sembilan bulan)Hasil uji positif terhadap
Enterococcus faecalis/faecium, Staphyloccocus epidermidis dan
Propionibacterium avidum.Risiko kesehatan: meningitis sejak lahir, septicaemia, gastroentritis, infeksi luka, jerawat, dan masalah kulit lainnya.
4. Lipstik (kedaluwarsa 10 bulan)Positif terhadap bakteri
Enterococcus faecium/faecalis. Risiko penyakit: meningitis sejak lahir, septicaemia, gastroentritis, infeksi luka.
5. Maskara (empat bulan kedaluwarsa)Positif terhadap
Enterobacter dan
Eubacterium.
Risiko penyakit: infeksi vagina, masalah saluran kencing, dan infeksi pernapasan.
(chs/mer)