Jakarta, CNN Indonesia -- Mungkin Anda tidak pernah menyadari bahwa matahari bisa merusak kulit kepala. Sebab, selama ini kulit kepala selalu terlindungi dengan rambut. Padahal kulit kepala lebih mudah rusak jika terkena sinar ultraviolet.
Selama ini, pasti Anda tidak pernah lupa mengoleskan losion ke tubuh untuk menghindari kulit terbakar. Tapi, Anda lupa kalau kulit kepala Anda tidak terlindungi, padahal sama-sama kulit juga.
Sebenarnya melindungi kulit kepala sama mudahnya dengan melindungi kulit tubuh. Kulit kepala yang terbakar sinar matahari dapat diobati dengan cara yang sama. Anda dapat menggunakan yoghurt, gel, dan lidah buaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, sayangnya jika digunakan pada kulit kepala bahan-bahan tersebut akan membuat rambut menjadi lebih berminyak. Tidak usah khawatir, masih ada cara lainnya untuk melindungi kulit kepala dari 'panggangan' sinar matahari.
Kulit kepala yang terbakar sinar matahari akan terasa gatal, bersisik, dan berubah warna menjadi merah. Mungkin sebagian dari Anda menganggap gangguan tersebut hanya ketombe dan hanya keramas menggunakan sampo anti ketombe.
Jika hal ini terjadi pada diri Anda, jangan pakai sampo anti ketombe. Sebab, hal ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi iritasi.
Kulit kepala yang terbakar sebenarnya mengalami dehidrasi dan membutuhkan kelembapan. Sehingga mencuci rambut bisa menjadi ide yang baik, tapi gunakan sampo yang mengandung lebih bangak pelembap.
Gunakan masker rambut
Penggunaan masker rambut akan membantu melembapkan kulit kepala Anda setelah tersengat sinar matahari.
Dalam 24 jam pertama setelah terbakar sinar matahari, Anda dapat membilas maupun mengompres kulit kepala dengan teh hijau. Rebus beberapa kantong teh dan dinginkan.
Setelah Anda mencuci rambut dengan sampo, tuangkan teh hijau yang telah didinginkan tadi pada kulit kepala dan rambut. Biarkan selama 5 menit, kemudian bilas. Antioksidan yang terkandung dalam teh hijau akan menenangkan kulit kepala dan mengurangi gatal dan serta kulit mengelupas.
Cuka apel
Campur cuka apel dan air dengan perbandingan 1: 1, dan siramkan ke rambut setelah pemakaian sampo. Selain mengobati luka bakar, campuran ini akan membuat rambut lebih bersinar dan halus.
Salah satu yang paling efektif sebagai obat anti-bakar untuk kulit kepala adalah kompres susu. Ambil susu secukupnya dan dinginkan di dalam freezer. Rendam spons atau kain lap di dalamnya, lalu letakkan di kulit kepala selama 5 menit.
Dermatologists menggunakan resep ini untuk pengobatan luka bakar. Enzim dan protein yang terkandung dalam susu mendukung penyembuhan peradangan dan kerusakan kulit.
Hindari menata rambut dengan panas blower atau sebagainya. Gunakan saja minyak rambut sebagai produk penata rambut. Mengikat rambut dengan gaya sedikit longgar atau mengepang rambut, bisa menjadi gaya rambut yang paling cocok untuk rehabilitasi kulit kepala.
Mengikat rambut dengan kencang atau menggulungnya tidak disarankan karena akar rambut yang sedang lemah akan menyebabkan rambut rontok.
Proses penyembuhan ini membutuhkan waktu agak lama, bisa sampai dua minggu. Dalam masa-masa tersebut, lebih baik tidak sering menata rambut atau menyentuh kulit kepala. Dan jangan mencoba untuk mengelupas kulit kering dengan menggunakan sisir karena akan menyebabkan iritasi dan infeksi.
Mencegah lebih baik dari mengobati, bukan? Caranya mudah, Anda bisa menggunakan losion yang mengandung SPF di kulit kepala Anda. Tuangkan losion ke kapas atau spons dan oleskan secara hati-hati ke kulit kepala. Jangan sampai terlalu banyak terkena rambut.
Atau Anda juga bisa menggunakan hairspray yang didesain khusus untuk melindungi dari panas.
Atau mau cara yang lebih mudah? Gunakan saja syal atau penutup kenapa lainnya seperti topi untuk melindungi kulit kepala dari sengatan sinar matahari langsung.