Tidur Kurang dari 6 Jam Buat Anda Mudah Terserang Flu

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2015 22:40 WIB
Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit kronis, kerentanan penyakit, obesitas, bahkan kematian dini.
Orang yang kurang tidur lebih mudah terserang flu. (Thinkstock/Tomwang112)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kurangnya tidur adalah faktor utama Anda mudah influenza, menurut sebuah penelitian baru oleh Aric Prather, asisten profesor Psikiatri di Universitas California.

Menurut penelitian itu, orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam, empat kali lebih mungkin jatuh sakit, dibandingkan orang yang tidur setidaknya tujuh jam setiap malamnya.

Dilansir The Telegraph, penelitian itu adalah yang pertama kali menghubungkan kebiasaan tidur seseorang dengan risiko terkena virus yang akan menimbulkan penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kurangnya waktu tidur adalah faktor penting dan memiliki dampak pada kesehatan, mengalahkan kebiasaan merokok, stres, pendidikan dan gaji. Keempat hal itu dikenal memiliki dampak buruk pada kesehatan.

"Kurang tidur adalah faktor utama bagi orang-orang untuk terkena flu,” kata Prather.

"Tidak perduli berapa usianya, tingkat stres, ras mereka, pendidikan atau gaji. Tidak peduli mereka perokok. Kurangnya tidur menjadi faktor utama," tambahnya.

Prather, lebih lanjut menambahkan, kurangnya tidur akan berdampak pada kesehatan manusia.

Menurut Sleep Council, asosiasi pengusaha kasur di Inggris, lebih dari sepertiga orang Inggris mendapatkan jam tidur kurang dari enam jam setiap malam.

Bahkan, kurang tidur dapat menyebabkan penyakit kronis, kerentanan penyakit, obesitas, bahkan kematian dini. Hal itu juga dapat menyebabkan kecelakaan mobil, kesalahan medis dan hal lain yang terjadi karena rasa kantuk yang tinggi.

Penelitian yang dilakukan Prather sebelumnya, menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur rentan terhadap penyakit setelah mendapatkan vaksin. Sementara itu, penelitian lainya telah mengkonfirmasi bahwa sistem kekebalan tubuh akan melemah jika kurang tidur.

Untuk menguji betapa pentingnya tidur, para peneliti memantau 163 relawan selama dua bulan. Mulai dari pola tidurnya, alkohol yang mereka konsumsi, rokok yang mereka hisap hingga tingkat stres mereka.

Kemudian, mereka dibawa ke sebuah hotel dan diberikan sebuah virus melalui tetes hidung dan diawasi ketat selama dua minggu. Setiap harinya, para ilmuwan mengambil sampel lendir untuk melihat bagaimana virus itu bereaksi.

Akhirnya, penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam semalam akan 4.2 kali lebih mungkin terserang flu, dibandingkan dengan mereka yang jam tidurnya lebih dari 7 jam. Sedangkan orang yang tidurnya kurang dari lima jam, 4.5 kali lebih mungkin flu.

Para ilmuwan itu mengatakan, walaupun mereka sudah menemukan bahwa tidur itu penting, namun sangat sulit bagi mereka untuk membuat masyarakat percaya.

"Pada budaya sibuk kita, masih ada harga diri terkait tidak cukup tidur dan menyelesaikan banyak pekerjaan," tutur Prather. (utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER