Tom Loneger, Dokter Ahli Reparasi Sandal Mewah, Birkenstock

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2015 11:50 WIB
Tom Lonergan tak tahu busana couture. Tapi jika berharap tetap akrab dengan sepatu dan sandal yang nyaman, dialah orang yang layak jadi andalan.
ilustrasi sandal Birkenstock (Evan Agostini/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tom Lonergan tak tahu apa itu busana couture, dia juga tak tahu siapa tas Celine yang trendi, atau pergerakan dunia fesyen lainnya. Yang dia tahu hanyalah bahwa kenyamanan fesyen di atas segala-galanya.

Tapi Tom Lonergan, seorang pensiunan berusia 60 tahunan punya pekerjaan yang berhubungan dengan fesyen kelas atas. Tom adalah seorang dokter yang menyembuhkan berbagai 'penyakit' yang mungkin terjadi pada sandal merek mewah, Birkenstock.

Tom tinggal di Ohio, dan sejak dua tahun lalu, bisnis 'reparasi' Birkenstock-nya meningkat dua kali lipat dalam semalam. Selama bertahun-tahun, pesanan reparasi ini datang dari Vermont, Maine, New Hamshire, dan Florida. Namun kini ada juga pelanggan yang datang dari California dan New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para perempuan pencinta Birkenstock, biasanya mengirimkan sandal rusaknya kepada Tom. Mereka ingin sandal rusaknya ini kembali diperbaharui dan kembali bisa dipakai.

Tom Lonergan mengatakan bahwa kebanyakan orang yang ingin memperbaiki sandalnya karena sol gabus atasnya rusak. Mereka ingin Tom mengganti atau menambahkan sol ke sandalnya. Dia mengatakan, hampir 90 persen orang yang datang kepadanya memiliki masalah serupa.

"Sol gabus atas adalah segalanya bagi Birkenstock," kata Tom Lonergan kepada NY Times.

Hanya saja ketika mengganti sol atas, sol di bagian tengah juga harus ikut diganting. Ongkos untuk mengganti kedua solnya, membersihkan strap sandal dan menjahir solmua dikenakan biaya US$75.

"Ketika orang jalan-jalan di Eropa dengan sepasang Birks (Birkenstock), mereka akan merasa sangat lekat dengan sandalnya," katanya. "Maka, mengganti (beli baru) bukanlah pilihan bagi mereka."

Perjalanan Tom Lonergan menjadi dokter Birkenstock

Tom Lonergan masuk ke bisnis reparasi Birkenstok setelah dia pensiun dari bisnis real estate, 10 tahun lalu. Dia pun memutar otak untuk bisa bertahan hidup dan menjauhkan dia dari masalah.

Dalam kesehariannya, Tom selalu menggunakan sandal ini dan sangat menikmati melakukan sesuatu dengan tangannya. Ketika dia menghubungi perusahaan sandal mewah tersebut, mereka menawarkan dia untuk belajar bagaimana memperbaiki sandal tersebut. Bahkan dia pun ditawari untuk menjadi ahli reparasi berlisensi dari Birkenstock. Hanya saja, dia harus mau membeli semua peralatan yang dibutuhkannya sendiri.

Tom harus membeli mesin jahit, latch, alat press sepatu, lem khusus dan lampu pemanas. Dia juga berinvestasi dengan laptop, dan belajar desain. "Sisanya?" ucap dia. "Learning by doing."

Dalam setahun, dia bisa memperbaiki 1000 pasang sandal. Ini membuatnya lebih mungkin merasa akrab dengan Birkenstock dibanding perusahaannya itu sendiri.

Tom Lonergan bukan cuma sekadar memperbaiki sandal. Tom juga memperbaiki kenangan berharga si pemilik dengan sandalnya. Tak jarang sepasang sandal rusak yang dikirimkan, datang bersama dengan sebuah surat yang menggambarkan kenangan pemilik.

"Seorang pria menuliskan sebuah catatan. Isinya,'Pastikan Anda menjaga sepatu ini. Saya punya 'hubungan' yang panjang dengan sepatu ini. Ini adalah hubungan terpanjang kedua yang saya punya.'."

Hubungan pertamanya tentu merujuk pada istrinya. "Dia sudah bersama sepatu ini selama 27 tahun."

Hanya saja dunia fesyen terus bergerak. Yang di atas dan trendi tak akan bisa tren selamanya. Demikian pula dengan Birkenstock. Pasti akan ada sandal-sandal baru yang bermunculan dan mungkin mengalahkan popularitas Birkenstock. Namun dia tak khawatir dengan hal ini.

"Masih ada banyak pengguna loyal. Orang-orang cinta Birks, anjing juga. Ada sekitar tiga telepon setiap minggunya orang yang mengeluh si anjing merusak sepatu mereka. Saya harus memperbaiki sobekan-sobekan sepatunya," ucap dia.

"Saya bisa memperbaiki sepatu yang sudah dikunyah anjing. Saya berusaha sebisanya." (chs/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER