Jakarta, CNN Indonesia -- Namanya juga anak-anak, sukanya bermain, tapi siapa sangka, bahwa bermain dapat mengoptimalkan tumbuh kembang seorang anak.
Selain itu, disela-sela waktu bermainnya, sang anak akan mengeksplorasi hal baru yang sebelumnya belum pernah ia lihat, dengar dan rasakan, dan hal ini akan menjadi keuntungan bagi tumbuh kembang si anak.
"Jika semasa kecil anak itu sering eksplorasi, nanti kalau sudah besar ia akan lebih pede dan aktif," ujar Roslina Verauli, psikolog di Jakarta, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, berbeda dengan anak yang ketika masih pada umur 2 sampai 6 tahun yang jarang bermain atau eksplorasi, pada saat tumbuh ia akan menjadi lebih pasif dan cenderung suka menunggu dan tidak berinisiatif.
Di dalam presentasinya, Vera menyarankan agar anak terus melakukan eksplorasi, ditemani ibu atau ayahnya, di lingkungan bermainnya, agar sel saraf pada anak akan tumbuh secara pesat.
Pada saat si anak melakukan eksplorasi, hormon bahagia si anak cenderung meningkat, yang nantinya akan berdampak positif agar si anak tidak mudah stres.
Saat bermain, Vera menegaskan, interaksi antara sang anak dan orang tuanya harus selalu dijaga, agar dapat meningkatkan kecerdasan verbal, emosi dan sosialnya.
"
Make it fun lah," tutur vera.
Ia menyarankan, agar orang tua dapat memaksimalkan sarana yang ada di rumah, sebagai lingkungan si anak bermain dan melakukan eksplorasi.
(utw/utw)