Jakarta, CNN Indonesia -- Apa sesungguhnya yang disantap para bangsawan kerajaan Inggris saat sarapan, makan siang dan malam?
Coba tengok ke dalam dapur istana. Dua kali dalam seminggu, Yang Mulia Ratu Elizabeth II memilih makanan kesukaannya lewat sebuah buku menu berlapis kulit berwarna merah. Dia memilih menu agar Mark Flanagan, kepala chef rumah tangga istana, bisa memasaknya.
Untuk sarapan, ratu sangat suka sarapan sereal dan buah. Ratu juga suka menyantap telur orak-arik dengan salmon asap dan parutan jamur truffle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, mengutip Telegraph, ratu adalah orang yang sangat hemat. Sehingga dia hanya memesan dan menikmati truffle segar saat Natal dan mendapat hadiah jamur mahal tersebut.
Contohnya, fillet daging sapi dengan venison dari Sandringham dan Balmoral diubah menjadi steak Gaelic. Steak ini disajikan dengan saus jamur, krim dan whisky. Dan seperti jutaan orang lainnya di Inggris, dia menikmati Sunday roast setelah pulang Gereja.
Ratu sangat suka daging dengan tingkat kematangan
well done. Dia tak suka daging yang
rare. Sedangkan untuk saus jamurnya, si koki punya resep favorit kesukaan sang ratu. "Ketika kami memasak jamur untuk ratu, kami selalu menambahkan sedikit marmite," kata Owen Hodgson yang sudah bekerja di istana sejak awal 1990-an.
Tambahan marmite (saus olesan) diklaim memperkaya cita rasa jamur dengan rasa umami. Ini berarti, cita rasa jamur sang ratu akan terasa sangat gurih.
Sebagai makanan penutup, sang ratu sangat suka menikmati stroberi yang tumbuh di Balmoral, dan persik putih yang ditanam di rumah kaca di Windsor Castle.
Makanan selinganHodgson mengaku kalau ratu punya camilan favorit berupa tuna sandwich. Seperti biasanya, tuna sandwich adalah roti tangkap yang ditambahkan dengan isian tuna di dalamnya.
"Chef bilang kepada saya untuk tidak menyajikan sandwich dengan crust-nya. Kemudian dia menunjukkan kepada saya bagaimana membuat tuna sandwich yang sempurna. Potong roti memanjang, mengoleskan mentega di kedua sisi dan tambahkan tuna campuran mayones. Kemudian tambahkan juga irisan tipis mentimun dan sedikit lada. Dia kemudian melipat rotinya memanjang, potong kulitnya dan potong menjadi bentuk segitiga. Dapur istana selalu memerhatikan detail."
Bukan pencinta makananDarren McGrady, seorang chef yang pernah menjadi personal chef untuk ratu dan Putri Diana, mengungkapkan bahwa ratu bukanlah pencinta makanan.
"Sayangnya, ratu bukanlah seorang
foodie. Dia makan untuk hidup. Bukan seperti Pangeran Philip yang sangat suka makan dan mau berdiri sambil bicara soal makanan sepanjang hari."
Hanya saja, seperti manusia pada umumnya, ratu juga punya makanan dan minuman favorit. Dia sangat suka gin dan dubonnet dengan tambahan irisan lemon dan sedikit es. Dia juga menikmati wine dan sampanye.
"Dia juga suka cokelat," kata McGrady.
Dia biasanya menikmati cokelat saat sedang minum teh. Dia biasanya menyantap cokelat pie atau biskuit cokelat. Bagi ratu, minum teh sore adalah sebuah keharusan setiap hari.
Dia juga menikmati kue cokelat yang jadi tradisi kerajaan, chocolate ganaceh sponge cake. Namun kue ini hanya disajikan saat ulang tahun ratu dan keluarganya. Ini adalah tradisi yang dibuat oleh Ratu Victoria.
Selain itu makanan favoritnya adalah jam pennies. Ini adalah sebuah makanan yang terbuat dari roti dengan tambahan butter dan selai kemudian dipotong menjadi seukuran uang koin Inggris (penny).
Rahasia langsing Ratu InggrisMeski bukan pencinta makanan, namun dengan makanan sebanyak itu, kemungkinan tubuh bakal melar bisa saja terjadi. Namun, bagaimana caranya dia bisa tetap langsing?
"Dia sangat disiplin. Tidak boleh ada pati (karbohidrat). Tak boleh ada kentang, nasi atau pasta untuk makan malam. Yang disantap hanya salad atau sayuran yang dipanggang," kata McGrady.
Uniknya, meski banyak orang mengira dapur istana begitu mewah dan banyak peralatan canggih di sana, McGrady mengungkapkan anggapan itu tak sepenuhnya benar. "Sampai saat ini, chef masih menggunakan penggorengan tembaga yang dulu dipakai Ratu Victoria."
(chs/mer)