Meluruskan Mitos Jambu Klutuk

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Minggu, 20 Sep 2015 11:11 WIB
Benarkah, biji jambu kristal dapat menyebabkan usus buntu? Ahli nutrisi akan menguak semua mitos seputar jambu kristal, atau yang dikenal sebagai jambu klutuk.
Ilustrasi jambu klutuk. (Thinkstock/Yamtono_Sardi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak masyarakat awam yang masih beranggapan bahwa kulit jambu kristal, dan biji dari buah itu tidak boleh dikonsumsi. Namun, ahli nutrisi Jansen Ongko, mengatakan bahwa hal itu tidak benar.

"Justru kulit jambu kristal itu adalah tempat di mana kandungan seratnya tertinggi," jelas Jansen, saat ditemui dalam sebuah acara di bilangan Jakarta Utara, Sabtu (19/9).

Jansen menambahkan, walaupun kulit jambu kristal boleh dimakan, namun ia menyarankan agar lebih berhati-hati memilih kulit jambu kristal yang baik dan buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kulit buah itu ditakutkan mengandung pestisida dan residu, makanya hati-hati," tegasnya.

Sebelum mengonsumsi jambu kristal atau buah-buahan lainnya, Jansen lebih lanjut menyarankan agar kita sebaiknya mengecek terlebih dahulu kualitas kontrol dari buah-buahan yang kita akan beli.

"Sebaiknya dicuci dulu kulitnya sebelum dikonsumsi," ucapnya menyarankan.

Selain kulitnya, terdapat mitos bahwa biji jambu tidak boleh dimakan, karena akan menyebabkan penyakit usus buntu.

Lagi-lagi, pakar nutrisi itu tidak membenarkan mitos yang terkenal di kalangan masyarakat tersebut.

"Biji jambu itu sama sekali tidak menyebabkan usus buntu," tutur Jansen.

"Memakan satu atau dua biji jambu saja sudah takut usus buntu, padahal sama sekali tidak ada hubungannya."

Jambu Kristal atau yang sering juga disebut jambu biji atau jambu klutuk, adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan rasanya asam-manis. Buah jambu batu dikenal juga mengandung banyak vitamin C. (win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER