Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi anak-anak dan remaja di Amerika Serikat, lebih dari setengah konsumsi total buah-buahan berasal dari buah-buahan utuh, dan buah apel adalah yang paling umum dikonsumsi, berdasarkan data survei terbaru.
“Tujuan utama saya adalah untuk memahami apa yang dimakan oleh anak-anak,” kata Kirsten A. Herrick dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional di Hyattsville, Maryland. “Kira-kira hanya 40 persen dari remaja di Amerika Serikat memenuhi target konsumsi buah,” kata Herrick, seperti dilansir dari laman Reuters.
Konsumsi buah anak-anak di AS meningkat sebesar 67 persen antara tahun 2003 dan 2010, berdasarkan laporan dari Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahaan Penyakit (CDC) di AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, sebagian besar anak masih belum memenuhi jumlah buah dan sayur yang disarankan, yang berkisar dari satu sampai dua cangkir buah dan satu sampai tiga cangkir sayuran per hari, menurut CDC.
Peneliti menganalisis data lebih dari 3000 anak dan remaja, yang usianya berkisar dua sampai 19 tahun, dari Survei Badan Kesehatan Nasional. Anak-anak berusia lebih tua mengatakan kepada pewawancara tentang semua makanan yang mereka konsumsi selama 24 jam terakhir. Anak-anak yang lebih muda menjawab pertanyaan survei dengan diwakilkan.
Secara rata-rata, anak-anak berusia dua sampai lima tahun dilaporkan kurang mengonsumsi buah-buahan utuh, dan lebih banyak minum jus buah dibandingkan anak-anak yang lebih tua.
Anak dari latar belakang kulit putih, hispanik, dan Asia, semua mengonsumsi lebih dari setengah total asupan buah-buahan utuh. Sementara, anak muda dari latar kulit hitam menerima 43 persen asupan buah-buahan utuh, kata penulis penelitian dalam jurnal Pediatrics.
Secara keseluruhan, total konsumsi apel adalah seperlima dari total asupan buah. Jus jeruk, apel, dan jus buah lainnya masing-masing dikonsumsi sepuluh persen. Pisang dikonsumsi hampir sebesar tujuh persen, melon untuk enam persen, dan buah-buahan lain atau salad buah adalah sebesar lima persen.
Apel mudah untuk dikemas, enak, dan jus apel sudah diperkenalkan sejak dini, kata Herrick. Tekstur buah dan ketebalan kulit mungkin juga berperan, ujar Eva Almiron-Roig, seorang Peneliti Diet di MRC Human Nutrition Research di Cambridge, Inggris, yang bukan bagian dari penelitian.
“Anak-anak mungkin kesulitan mengunyah buah-buah yang keras, atau memakannya dengan kulit,” kata Almiron. Menurutnya, mengonsumsi apel lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus. Sebab, buah utuh memiliki serat, dan jus tidak memilikinya, kata Almiron.
(win/utw)