Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini pengarang novel misteri asal Inggris Agatha Christie, jika masih hidup, akan berusia 125 tahun.
Meski dia telan meninggal, karya-karyanya masih terus dibaca dan diadaptasi lewat televisi maupun film.
Di Inggris, ulang tahun Christie ini dirayakan dengan meriah melalui acara-acara yang diadakan di kedai-kedai minum, rumah penginapan dan hotel yang disentil dalam buku-buku Christie, baik sentilan besar maupun hanya selintasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi penggemar buku Christie, atau orang yang hobi bepergian ada opsi lain untuk mengenang penulis yang meninggal pada 1976 ini: mengikuti jejak perjalanannya karena pengarang perempuan ini senang bepergian dan menulis cerita dengan lokasi berbagai hotel kesayangannya.
Lokasi yang paling memiliki hubungan banyak dengan Christie adalah Devon, terutama kota Torquay, di Inggris. Di kota ini dia dilahirkan pada 15 September 1890.
Kota ini bisa menjadi titik awal tur bertema Agatha Christie di Inggris. Lokasi-lokasi yang bisa dikunjungi adalah Brixham, Dartmoor dan Pulau Burgh.
Hotel Pulau Burgh menjadi inspirasi dua novelnya,
Evil Under the Sun dan
And Then There Were None. Kamar-kamar di hotel itu diberi nama tokoh-tokoh panggung Inggris seperti Noel Coward dan Fruity Metcalfe.
Selain di Devon, banyak hotel di Inggris yang memiliki hubungan dengan Christie karena menjadi lokasi sebagian besar novel karangannya.
Sebagian besar 66 novel misteri Christie berisi cerita yang terjadi di luar wilayah Inggris karena dia sering menemani suami keduanya Max Mallowan melakukan misi arkeologi di Timur Tengah.
Saat ini dua negara yang paling disukai Christie, Suriah dan Irak, tampaknya tidak mungkin dikunjungi karena konflik perang saudara yang terjadi. Tetapi jejak Christie di Timur Tengah masih bisa ditelusuri, seperti Petra, Mesir dan Istanbul.
Jejak Christie sangat mudah ditemui di Torquay. Dua hotel di kota itu menjadi hotel favoritnya.
Grand Hotel adalah tempat dia berbulan madu dengan suami pertamanya, Archie Christie, pada Malam Natal 1914. Di hotel ini ada kamar bernama Agatha Christie Suite.
Tidak jauh dari itu ada Imperial Hotel yang menjadi lokasi untuk tiga buku yang dikarang dengan nama alias.
Daya tarik lain di jalur itu adalah Torre Abbey, toko yang menjual Potent Plant Agatha Christie yang terinspirasi oleh racun yang digunakan dalam novel-novelnya.
Juga ada Museum Torquay yang memiliki galeri khusus untuk Agatha Christie. Selain itu ada bisa mengunjungai Kebun Raya Princess yang masuk dalam novel ABC Murders; Beacon Cove, tempat Agatha hampir tewas tenggelam ketika remaja. Death on the Nile adalah salah satu novel misteri Christie yang paling popular, terutama karena versi filmnya yang diproduksi tahun 1978 dengan Peter Ustinov berperan sebagai Poirot.
Sebagian dari buku ini ditulis di Hotel Old Cataract di Aswan. Properti di pinggir sungai ini jug amenjadi lokasi untuk versi film buku itu.
Dari lokasi itu, ikuti jejak Christie dan Poirot naik Kapal Uap Sudan yang menjadi tempat penulisan buku itu serta lokasi cerita misteri pembunuhan tersebut.
Kapal yang dibuat pada 1885 untuk Raja Fuad, merupakan kapal dua tingkat yang membawa penumpang dari Aswan ke Luxor. Christie melakukan perjalanan ini pada 1933. Hotel Pera Palace di Istanbul adalah salah satu hotel favorit Christie. Dia seringkali menginap ketika dalam perjalanan menuju Timur Tengah.
Hotel ini sekarang dioperasikan oleh kelompok Jumeirah dan mempertahankan hubungan dengan pengarang itu dengan Restoran Agatha yang jelas terinspirasi oleh “misteri dan percintaan” novel Murder on the Orient Express.
Jika anda mengunjungi Istanbum pada waktu yang tepat, anda bisa mengikuti perjalanan fiksi Hercule Poirot paling terkenal dengan menumpang Venice Simplon-Orient Express, dari Istanbul ke Venesia.
Perjalanan kereta selama lima malam ini hanya diadakan satu kali dalam setahun. Jadwal perjalanan berikutnya adalah 2 September 2016. Pada 1926, Agatha Christie menghilang selama 11 hari setelah pernikahan pertamanya cerai-berai. Kejadian ini membuat masyarakat tertarik dan menjadi berita besar di Inggris.
Dia kemudian ditemukan menginap di Old Swan, Harrogate. Tempat ini masih menggelar acara misteri pembunuhan bagi para tamunya.
Seberapa jauh dia menelisik Harrogate masih merupakan spekulasi, tetapi pengunjung kota di Yorkshire Utara ini bisa menikmati kota yang tidak berubah banyak sejak Christie bersembunyi pada 1926 itu.
Sementara, sebagian besar negara Timur Tengah yang menjadi favorit Chritie sekarang tidak aman, Iran kini kembali masuk dalam peta daerah kunjungan.
Penulis novel ini berkunjung ke Iran bersama suami keduanya ketika mereka berbulan madu pada 1931.
Sebagian besar wilayah Iran kini dinyatakan aman untuk dikunjungi, kecuali beberapa daerah yang berbatasan dengan Iran, Afghanistan dan Pakistan.
Penggemar novel Agatha Christie bisa menelusuri ulang perjalanan pasangan pengantin baru itu ke Tehran, Shiraz dan Isfahan.