Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak hanya agama dan klub bola yang mengandung unsur fanatisme, selai coklat pun juga menjadi objek fanatisme yang dapat membuat fans nya menjadi 'gila'.
Diberitakan oleh USA Today, di California, Amerika Serikat, seorang kakek berusia 78 tahun dipukul di bagian wajah oleh seorang laki-laki karena masalah selai cokelat.
Kejadian ini terjadi di Costco, Burbank, ketika si kakek, melarang Derrick Gharabighi, mengambil kue wafel berisikan selai coklat Nutella.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut petugas polisi Burbank, Cindy Guillen, Gharabighi dilarang kakek itu karena ia telah mengambil kue dengan jumlah yang banyak, kemudian si kakek menahan laki-laki muda itu agar tidak mengambil bagiannya lagi.
Setelah insiden ini, laki-laki lanjut usia itu diberitakan dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian muka akibat pukulan pria itu.
Lebih lanjut, pada Rabu (23/9), Gharabighi akan diseret ke pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Laki-laki berumur 24 tahun tersebut dapat mendekam di penjara selama 11 tahun jika terbukti bersalah.
Menurut CBS Los Angeles, ia didakwa telah melakukan kekerasan kepada orang lanjut usia dan mengakibatkan cidera kepada orang yang umurnya sudah lebih dari 70 tahun.
Belum lama ini, kisruh lain yang berpangkal dari selai kacang produksi perusahaan Italia Ferrero tersebut terjadi. Perkaranya sepele, yaitu tentang bagaimana mengucapkan kata Nutella, 'New-tell-ah' atau 'nut-ella'?
Ferrero lalu menjelaskan tentang produk selainya tersebut. “Nutella (diucapkan 'new-tell-ah') adalah selai unik lezat yang dibuat dari kombinasi kacang hazelnut panggang, susu skim, dan sedikit kakao. Nutella tidak memakai pewarna buatan atau pengawet,” tulis perusahaan Ferrero.
Banyak penggemar selai tersebut yang mengekspresikan kekagetan mereka lewat Twitter. Sebagian besar terkejut atas kenyataan bahwa suku kata pertama dari kata tersebut bukan 'nut' meskipun selai tersebut mengandung kacang.
(win/utw)