Barista, Profesi yang Perlu Renjana Besar untuk Melakoninya

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 13:38 WIB
Barista, profesi bergengsi yang dulu sempat dianggap asing dan kini perlu segudang passion untuk menjalaninya.
Barista Adi Taroepratjeka (kanan) dalam sebuah acara. (dok. ImageDynamics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa tahun berselang banyak yang menganggap bahwa barista adalah seorang pembuat minuman, namun, masih banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui jenis minuman apa yang mereka buat, terutama di Indonesia. Saat itu profesi barista masih dianggap asing di telinga masyarakat Indonesia

Mengutip dari penjelasan Adi Taroepratjeka, seorang ahli kopi, barista adalah orang yang berkewajiban membuat kopi. Kalau di Italia, barista artinya adalah "orang yang berada di balik bar".

"Empat sampai lima tahun yang lalu, barista dikenal sebagai pembuat minuman, namun tidak dikenal secara spesifik minuman apa yang mereka buat," kata Adi saat menghadiri sebuah acara di bilangan Sarinah, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring berjalannya waktu, Adi menjelaskan bahwa barista mulai dikenal sebagai orang yang membuat kopi dan mendapatkan apresiasi lebih di tengah-tengah masyarakat urban Indonesia, terutama Jakarta.

Menurutnya, seseorang memilih barista menjadi profesinya karena ada tuntutan pekerjaan, akan tetapi, karena kopi menjadi sebuah kebutuhan masyarakat urban, banyak orang berinisiatif untuk belajar membuat kopi.

"Saat ini, orang-orang sudah inisiatif ingin belajar buat kopi sendiri kok," katanya bersemangat. Profesi barista itu sendiri, menurut Adi, semakin berkembang dan semakin dikenal orang banyak.

Membahas masalah upah, barista mungkin bukan menjadi profesi bagi orang yang menginginkan gaji tinggi, namun, jika jam terbang seorang barista sudah padat, upahnya pun akan naik.

"Bagi barista baru, upahnya mungkin bisa dibawah upah minimum regional (UMR), namun kalau pengalamannya sudah banyak, bisa mencapai 6 sampai 7 juta," tutur Adi.

Gaji barista di Indonesia saja hanya 2 juta keatas, namun, Adi menjelaskan bahwa mereka bekerja dengan renjana yang membuat pekerjaan itu semakin mengasyikkan.

"Banyak barista yang sekarang menjadi pemilik kafe, yang di mana mereka dulu bekerja untuk sebuah kafe, sampai mereka membuka lahan pekerjaan untuk orang lain."

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER