Jakarta, CNN Indonesia -- Hadirnya mesin-mesin canggih pembuat kopi, nampaknya menjadi suatu ancaman kepada para barista, selaku pembuat kopi manual.
Namun, menurut ahli kopi, profesi barista tidak akan punah jika mereka tahu apa yang harus dilakukan.
"Mesin pembuat kopi ini adalah gambaran dari industri kopi dalam sekian tahun terakhir, ketika penikmat kopi berkembang dan rasa yang dituntut pun juga berkembang," kata Adi Taroepratjeka, seorang ahli kopi di Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin pembuat kopi, menurut Adi, memiliki kemampuan untuk membuat kopi dengan berbagai macam rasa, sedangkan barista masih banyak yang menganggap bahwa kopi itu rasanya pahit saja.
Dengan adanya mesin itu, menurut Adi, hal ini menjadi sebuah teguran bagi para barista agar terus berevolusi dan berusaha menciptakan inovasi rasa baru agar tidak kalah saing dengan mesin-mesin canggih tersebut.
"Disini barista diminta untuk mengeksplorasi (rasa kopi)," Adi menegaskan.
Maka dari itu, Adi menyarankan agar barista tidak melulu menganggap bahwa tugas mereka hanya lah membuat kopi.
Ia juga memaparkan perbedaan antara barista asli dan mesin pembuat kopi.
"Barista itu langsung berinteraksi langsung terhadap pelangannya, tugas mereka adalah menyajikan apa yang diinginkan pelanggannya," ucap Adi.
Ia menginginkan agar para barista tidak meremehkan mesin pembuat kopi, dan harus terpacu untuk membuat kopi lebih baik lagi.
"Selama barista masih bisa berevolusi, menciptakan sesuatu yang baru dan tidak merendahkan mesin pembuat kopi, mereka pasti akan terus berkembang," tuturnya.
(utw/utw)