Singapura, CNN Indonesia -- Sudah 40 tahun lamanya Hidemasa Yamamoto bersahabat dengan pisau, api dan wajan. Sejak usia 10 tahun, chef Jepang populer dengan nama Hide Yamamoto ini sudah tertarik dengan dunia memasak.
"Sama seperti anak kecil lainnya, makanan kesukaan saya adalah ramen instan," kata Hide Yamamoto di Marina Bay Sands, Singapura beberapa waktu lalu.
"Tapi walau suka ramen instan, saya berpikir bagaimana membuatnya jadi lebih enak."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, dia menjadi anak yang rajin membantu ibunya di dapur. Dia bahkan memasak untuk seluruh keluarga.
Hide kecil tak cuma suka memasak. Hobi utamanya adalah makan. Ibunya pun tak jarang membelikan berbagai makanan restoran yang enak untuknya. Namun, Hide tak cuma sekadar menyantapnya. Ide kreatifnya mulai menari di kepalanya. Makanan yang disantapnya ternyata diduplikasi keesokan harinya.
"Rasanya tentunya beda, karena masakan restoran kan dimasak chef profesional. Tapi dari situ saya belajar," ujar dia.
"Ini adalah syarat utama untuk jadi chef hebat, suka makan."
Layani tiga generasi presiden ASSebagai chef, Hide memfokuskan pada kreasi makanan fushion Perancis dan Italia. Meski demikian chef kelahiran Jepang ini tetap memegang akar budayanya dalam masakannya.
Keterampilannya mengolah makanan Italia didapatnya dari sekolah kuliner, National Cookery School di Italia. Tahun 1977 dia lulus dari sekolah tersebut dan mulai belajar makanan Italia lagi dari chef legendaris Roger Verge.
Namun di tahun 1981, Hide memutuskan untuk kembali ke Jepang. Di sana, dia membuka sebuah restoran Itali bernama Borsalino di Roppongi, Tokyo. Dua tahun berada di Jepang, Hide mulai melebarkan sayapnya.
Tahun 1983 ia pindah ke Amerika dan memesona warga Amerika dengan sajian makanan di restorannya di San Francisco dan Beverly Hills. Dia mulai menggunakan kemampuan fusion Jepang-Perancis yang unik.
Tawaran pekerjaan dengan gaji yang tinggi pun mulai menghampirinya. Di tahun 1984 dia menjadi Chief Executive chef hotel mewah The Ritz Carlton di Washington DC. Karier Hide makin melesat seiring prestasinya. Di usia 28 tahun, dia mendapat kehormatan untuk memasak dalam pesta inagurasi 40 tahun presiden Amerika, Ronald Reagan.
Ronald Reagan bukan satu-satunya chef yang bisa merasakan nikmatnya sajian makanan ala Hide Yamamoto. Hide dipercaya untuk melayani tiga generasi presiden Amerika Serikat, yaitu Ronald Reagan, George Bush dan Bill Clinton dalam pesta inaugurasinya.
"Saya juga sering diminta untuk memasak dalam acara first lady, Hillary Clinton saat itu."
Rasa bangga pasti ada, namun tetap saja ada hal-hal lucu sekaligus mungkin sedikit menyebalkannya ketika dia menjadi chef untuk presiden Amerika serikat.
"Sebenarnya presidennya sendiri tak ada masalah dengan makanan apapun. Terkadang yang repot dan banyak permintaan itu stafnya," ujarnya sembari tertawa.
Dia bercerita, dalam sebuah jamuan makan dengan tamu internasional, ternyata staf presiden memintanya untuk menyajikan makanan mahal dan mewah.
"Mereka punya banyak ide soal makanan. Mereka juga minta disajikan
foiegras. Saya bilang ke mereka bahwa tamunya datang dari berbagai negara dan belum tentu semua suka makanan tersebut. Anda mau makan itu untuk diri sendiri bukan tamu," ucapnya.
"Saya juga bilang lebih baik kasih makanan yang enak dan bagus. Karena sedang ada di California, maka sediakan saja makanaan hal itu. Ternyata semuanya benar saja."
Di antara tiga presiden Amerika, Hide juga punya favoritnya sendiri.
Kepada CNN Indonesia, dia mengaku kalau sangat suka dengan presiden Bill Clinton. Tentunya ini di luar urusan politik, tapi ini hanya soal perut. "Saya suka presiden Clinton. Karena orangnya tidak pilih-pilih makanan dan juga ramah. Bukan cuma Bill Clinton, Hillary juga jadi favoritnya.
"Apalagi dulu Clinton suka berburu, setelah itu minta dimasakkan."
Di tahun 2005, dia dipanggil kembali ke Jepang dan bekerja di Mandarin Oriental Tokyo. Dia juga mendirikan tiga restoran.
Sejak saat itu, popularitas Hide semakin meningkat. Dia juga membangun banyak restoran. Kerajaan restorannya pun makin membesar. Dia adalah pemilik dari restoran Antibes, Marunouchi Brick Square, Hide Yamamoto, Sesto Senso, Maestro KS, Castelmola, dan lainnya. Bahkan salah satunya ada di Jakarta.
Selain presiden Amerika Serikat, Hide juga pernah melayani selebriti dunia, misalnya Michael Jackson, Bruce Willis, sampai Arnold Schwarzenegger.
Signature dishSalah satu kreasi yang menjadi
signature dish-nya adalah sajian ayam utuh. Ayam ini diisi dengan irisan jamur truffle,
steam rice, dashi, kecap dan lainnya.
Ayam ini dikukus kemudian di oven sampai matang dan berubah warna jadi kemerahan. Proses pemanggangan akan membuat kulit jadi krispi dan juga lezat.
Chef yang kini tinggal di Singapura ini mengungkapkan, membuat Anda kulit ayam jadi krispi, Anda harus membakarnya di atas panggangan arang.
(chs/utw)