Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia masih mempercayai ramuan tradisional seperti jamu untuk menunjang kesehatan atau membantu mengobati berbagai penyakit. Penggunaan bahan-bahan alami membuat banyak orang meyakini khasiat dan percaya bahwa jamu aman dikonsumsi.
Kendati tak diragukan khasiatnya tapi masih saja ada orang-orang yang enggan mengonsumsi jamu. Rasa pahit dan rasa bahan-bahan alami yang kadang terasa asing di lidah membuat orang lebih memilih meminum obat maupun suplemen.
Di Desa Wero, Kebumen, ibu-ibu yang merupakan anggota Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) punya cara kreasi lain untuk membuat jamu lebih menarik untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Lingkungan Bersama Kampoeng Djamoe Organik dan Roemah Martha Tilaar di Desa Wero dan Wonokriyo, ibu-ibu anggota PKK membuat beberapa ragam minuman dan bahkan puding.
Ditemui CNN Indonesia di Balai Desa Wero, Kebumen beberapa waktu lalu, berikut kreasi ibu-ibu anggota PKK dalam mengolah jamu.
Warna-warna mencolok terlihat di meja presentasi ibu-ibu yang berasal dari desa Wonokriyo. Walaupun program pelatihan ini diadakan di Desa Wero, tapi ada juga ibu-ibu dari Desa Wonokriyo yang ikut berpartisipasi.
Ternyata mereka membuat puding. Ada puding berwarna merah muda, hijau, dan kuning yang sangat sedap dipandang mata. Uniknya puding ini dibuat dengan bahan-bahan tradisional yang biasanya digunakan untuk jamu.
Puding berwarna kuning menyala ini ternyata merupakan puding temulawak yang dikombinasikan dengan mangga. Rasa manisnya pas, tidak ada rasa temulawak yang terlalu dominan.
Puding ini mungkin akan sangat cocok diberikan kepada anak-anak yang kurang memiliki nafsu makan. Sebab, fungsi temulawak adalah penambah nafsu makan.
Selain puding temulawak, ada juga puding rosela yang dipadukan dengan buah sirsak. Buat puding yang berwarna merah muda ini, rasa sirsaknya mendominasi. Manis dan sedikit asam khas sirsak bercampur di lidah.
"Bahannya sirsak, nanas, air jahe, rebusan rosela, remujung. Khasiatnya untuk mengurangi hipertensi," kata Nita, anggota PKK Desa Wonokriyo yang sekaligus anggota tim pembuat puding.
Untuk puding yang berwarna hijau adalah puding suji yang dibuat dengan campuran air jahe. Rasa manis dan hangat dari jahe membuat puding ini terasa nikmat disantap apalagi dalam keadaan dingin.
Kelompok Sri Suharti dari Desa Wero mengkreasikan ramuan herbal dengan jus buah dan sayur. Mereka menyebutnya jus herbal.
Ada dua jenis jus yang mereka buat, yaitu jus apel dan jus wortel. Untuk jus apel, mereka mencampurnya dengan air jahe, ada juga nanas, belimbing, dan bahan lainnya. Rasanya manis dan segar.
Yang unik adalah jus wortel. Jus ini dibuat dengan campran wortel, tomat, menuran, pegagan, jahe, dan jeruk nipis. Khasiatnya untuk meningkatkan daya ingat dan sistem imun tubuh.
Sayangnya, rasa wortel yang sangat dominan meninggalkan rasa pahit setelah jus ditelan.
Sebenarnya minuman ini merupakan lemon grass (serai). Heri Suleni mengatakan tambahan nama tea mint hanya karena warna minuman ini yang seperti teh dan rasa mint yang memang diperoleh dari daun mint.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat minuman sederhana ini ternyata cukup banyak. Ada serai, kapulaga, kayu manis, jeruk nipis, secang, gula aren, gula pasir, dan air.
"Sepintas memang seperti teh yang agak kemerahan, itu warnanya dari (kayu) secang. Minum ini biar tidak flu," kata Suleni.
Banyak orang begitu menyukai minuman ini. Tamu-tamu yang menyicipinya mengatakan minuman ini memang sangat segar dan rasanya enak.
Jika Anda terbiasa mengonsumsi temulawak dan jahe instan kemasan, ada baiknya Anda membuat temulawak dan jahe instan sendiri yang jelas terhindar dari bahan kimiawi.
"Temulawak diiris-iris, lalu diblender. Hasilnya diperas dan disaring," ujar Ayu, salah satu tim pembuat temulawak dan jahe instan ini.
Masak ampasnya bersama remujung, gula pasir, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh sampai mengkristal. Kemudian saring kembali dan temulawak instan siap digunakan.
Jika tidak suka rasa jamu asli, tim Ayu merekomendasikan untuk mengonsumsinya dengan campuran susu kental manis.